Loading...
Judul : Debat Terakhir, Pasangan Cagub Harus Maksimal
link : Debat Terakhir, Pasangan Cagub Harus Maksimal
Debat Terakhir, Pasangan Cagub Harus Maksimal
hariankosmos.com - Debat publik sesi terakhir disebut sebagai ajang pertaruhan tiga pasangan calon gubernur DKI Jakarta menjelang pemungutan suara. Untuk itu, para kandidat diharapkan dapat tampil maksimal guna mengget simpati pemilih.
"Semua potensi harus dikeluarkan pada debat terakhir. Karena masyarakat DKI akan melihat visi, misi, dan program pasangan calon lewat debat, dan mereka harus tampil meyakinkan," kata pengamat politik Ujang Komarudin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (8/2).
Menurutnya, meski tidak menentukan kemenangan, ajang debat penting untuk mempertontonkan performa dan kapasitas para pasangan calon dalam memimpin DKI Jakarta periode 2017-2022.
"Bahkan, bukan hanya masyarakat DKI yang akan melihat debat. Tetapi juga seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, tampil sesempurna mungkin menjadi keniscayaan," jelas Ujang.
Dia pun mewanti-wanti agar para pasangan calon tidak kehilangan muka dengan tampil asal-asalan. Atau tampil tanpa data yang akurat dan tepat.
"Pasti akan mati-matian tampilnya. Karena jika tampil jelek apalagi datanya asal bunyi maka siap-siap akan di-bully di medsos. Dan akan dibandingkan dengan performance pasangan calon lain, yang ujungnya akan merugikan sendiri atau malah kalah," pungkas Ujang yang juga direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR).
KPU DKI Jakarta menggelar debat publik terakhir atau putaran ketiga pada Jumat lusa (10/2). Debat tetap dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta. Mengambil tema soal masalah kependudukan dan peningkatan kualitas hidup. Dengan rincian beberapa subtema yang akan menjadi topik debat terkait dengan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, anti narkotika, dan kebijakan untuk disabilitas. [rmol]
Loading...
hariankosmos.com - Debat publik sesi terakhir disebut sebagai ajang pertaruhan tiga pasangan calon gubernur DKI Jakarta menjelang pemungutan suara. Untuk itu, para kandidat diharapkan dapat tampil maksimal guna mengget simpati pemilih.
"Semua potensi harus dikeluarkan pada debat terakhir. Karena masyarakat DKI akan melihat visi, misi, dan program pasangan calon lewat debat, dan mereka harus tampil meyakinkan," kata pengamat politik Ujang Komarudin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (8/2).
Menurutnya, meski tidak menentukan kemenangan, ajang debat penting untuk mempertontonkan performa dan kapasitas para pasangan calon dalam memimpin DKI Jakarta periode 2017-2022.
"Bahkan, bukan hanya masyarakat DKI yang akan melihat debat. Tetapi juga seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, tampil sesempurna mungkin menjadi keniscayaan," jelas Ujang.
Dia pun mewanti-wanti agar para pasangan calon tidak kehilangan muka dengan tampil asal-asalan. Atau tampil tanpa data yang akurat dan tepat.
"Pasti akan mati-matian tampilnya. Karena jika tampil jelek apalagi datanya asal bunyi maka siap-siap akan di-bully di medsos. Dan akan dibandingkan dengan performance pasangan calon lain, yang ujungnya akan merugikan sendiri atau malah kalah," pungkas Ujang yang juga direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR).
KPU DKI Jakarta menggelar debat publik terakhir atau putaran ketiga pada Jumat lusa (10/2). Debat tetap dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta. Mengambil tema soal masalah kependudukan dan peningkatan kualitas hidup. Dengan rincian beberapa subtema yang akan menjadi topik debat terkait dengan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, anti narkotika, dan kebijakan untuk disabilitas. [rmol]
Demikianlah Artikel Debat Terakhir, Pasangan Cagub Harus Maksimal
Sekianlah artikel Debat Terakhir, Pasangan Cagub Harus Maksimal kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Debat Terakhir, Pasangan Cagub Harus Maksimal dengan alamat link https://gurupintarmengajar.blogspot.com/2017/02/debat-terakhir-pasangan-cagub-harus.html
0 Response to "Debat Terakhir, Pasangan Cagub Harus Maksimal"
Post a Comment