Loading...

Jika Punya Bukti Rekaman, Berarti Itu dari Pemerintah; Menguatkan Bukti bahwa Pemerintah & Ahok adalah Satu

Loading...
Jika Punya Bukti Rekaman, Berarti Itu dari Pemerintah; Menguatkan Bukti bahwa Pemerintah & Ahok adalah Satu - Hallo sahabat Guru pintar, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Jika Punya Bukti Rekaman, Berarti Itu dari Pemerintah; Menguatkan Bukti bahwa Pemerintah & Ahok adalah Satu, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel GURU, Artikel GURU MAPEL, Artikel IPTEK, Artikel RUANG GURU, Artikel SERTIFIKASI, Artikel TUGAS, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Jika Punya Bukti Rekaman, Berarti Itu dari Pemerintah; Menguatkan Bukti bahwa Pemerintah & Ahok adalah Satu
link : Jika Punya Bukti Rekaman, Berarti Itu dari Pemerintah; Menguatkan Bukti bahwa Pemerintah & Ahok adalah Satu

Baca juga


Jika Punya Bukti Rekaman, Berarti Itu dari Pemerintah; Menguatkan Bukti bahwa Pemerintah & Ahok adalah Satu






hariankosmos.com - Belum lagi habis upaya rezim Jokowi menghabisi ulama, Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang memang menjadi alasan utama dilakukannya upaya itu, sekarang langsung terang-terangan melecehkan ulama. Tak tanggung-tanggung, Ahok menantang Ketua MUI Maruf Amin.


Begitu kata politisi muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Rabu (1/2).

"Ahok kembali menunjukkan aslinya sebagai manusia yang memang tidak memiliki sopan santun, rasa hormat, dan kasar. Dia juga sekaligus menunjukkan sikap mewakili orang-orang yang melindunginya selama ini," ujarnya.

Doli mendesak Ahok untuk membuktikan adanya rekaman telepon percakapan antara Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan KH Maruf Amin. Jika benar Ahok dan kuasa hukumnya memiliki rekaman tersebut, maka ada dua kemungkinan yang tengah terjadi saat ini.

"Bila benar Ahok punya bukti rekaman telepon percakapan SBY dan KH Maruf Amin, maka sudah dapat dipastikan bahwa rekaman itu dari pemerintah, karena yang punya alat dan kewenangan menyadap adalah aparat penegak hukum terbatas," sambung mantan ketua umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) itu.

Dijelaskan Doli bahwa dugaan ini semakin menguatkan bukti bahwa pemerintah dan Ahok memang adalah satu. Tapi jika dugaan itu salah, maka itu berarti tim pengacara Ahok telah melakukan penyadapan ilegal atau pelanggaran hukum.

"Jadi dalam konteks ini saya balik menantang Ahok, silakan laporkan pimpinan ulama kami itu. Jangan cuma berani mengancam.

"Belangmu sudah ketahuan, jadi ayo teruskanlah laporanmu itu. Dan jangan coba mundur, minta maaf, apalagi nangis. Kami tunggu!," pungkasnya. [ob]





hariankosmos.com - Belum lagi habis upaya rezim Jokowi menghabisi ulama, Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang memang menjadi alasan utama dilakukannya upaya itu, sekarang langsung terang-terangan melecehkan ulama. Tak tanggung-tanggung, Ahok menantang Ketua MUI Maruf Amin.


Begitu kata politisi muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Rabu (1/2).

"Ahok kembali menunjukkan aslinya sebagai manusia yang memang tidak memiliki sopan santun, rasa hormat, dan kasar. Dia juga sekaligus menunjukkan sikap mewakili orang-orang yang melindunginya selama ini," ujarnya.

Doli mendesak Ahok untuk
Loading...
membuktikan adanya rekaman telepon percakapan antara Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan KH Maruf Amin. Jika benar Ahok dan kuasa hukumnya memiliki rekaman tersebut, maka ada dua kemungkinan yang tengah terjadi saat ini.

"Bila benar Ahok punya bukti rekaman telepon percakapan SBY dan KH Maruf Amin, maka sudah dapat dipastikan bahwa rekaman itu dari pemerintah, karena yang punya alat dan kewenangan menyadap adalah aparat penegak hukum terbatas," sambung mantan ketua umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) itu.

Dijelaskan Doli bahwa dugaan ini semakin menguatkan bukti bahwa pemerintah dan Ahok memang adalah satu. Tapi jika dugaan itu salah, maka itu berarti tim pengacara Ahok telah melakukan penyadapan ilegal atau pelanggaran hukum.

"Jadi dalam konteks ini saya balik menantang Ahok, silakan laporkan pimpinan ulama kami itu. Jangan cuma berani mengancam.

"Belangmu sudah ketahuan, jadi ayo teruskanlah laporanmu itu. Dan jangan coba mundur, minta maaf, apalagi nangis. Kami tunggu!," pungkasnya. [ob]


Demikianlah Artikel Jika Punya Bukti Rekaman, Berarti Itu dari Pemerintah; Menguatkan Bukti bahwa Pemerintah & Ahok adalah Satu

Sekianlah artikel Jika Punya Bukti Rekaman, Berarti Itu dari Pemerintah; Menguatkan Bukti bahwa Pemerintah & Ahok adalah Satu kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Jika Punya Bukti Rekaman, Berarti Itu dari Pemerintah; Menguatkan Bukti bahwa Pemerintah & Ahok adalah Satu dengan alamat link https://gurupintarmengajar.blogspot.com/2017/02/jika-punya-bukti-rekaman-berarti-itu.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Jika Punya Bukti Rekaman, Berarti Itu dari Pemerintah; Menguatkan Bukti bahwa Pemerintah & Ahok adalah Satu"

Post a Comment

Loading...