Loading...
Judul : Ketua Fraksi PKS: Ahlan Wa Sahlan Raja Salman
link : Ketua Fraksi PKS: Ahlan Wa Sahlan Raja Salman
Ketua Fraksi PKS: Ahlan Wa Sahlan Raja Salman
hariankosmos.com - Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al-Saud ke Indonesia pada 1-9 Maret mendatang merupakan kunjungan yang istimewa dan bersejarah.
"Kunjungan Raja Salman istimewa dan bersejarah karena dua hal," ungkap Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini dalam keterangan pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (24/2).
Pertama, Raja Salman adalah figur dihormati dunia khususnya bagi muslim di seluruh dunia karena kedudukannya sebagai Khodimul Haromain atau penjaga dua kota suci Makkah dan Madinah. Kedua, kunjungan kali ini merupakan kunjungan resmi Raja Saudi sejak terakhir Raja Faisal di tahun 1970 atau 47 tahun silam.
Karena itu, lanjut Jazuli, bangsa Indonesia menyambut kunjungan Raja Salman dengan suka cita dan penuh penghormatan. Terlebih lagi Raja Salman membawa rombongan hingga 1.500 orang termasuk 10 menteri dan 25 pangeran.
"Fraksi PKS mendukung penuh dan mengapresiasi Presiden Jokowi dan Pemerintah yang telah mempersiapkan kunjungan ini dengan baik termasuk upaya untuk mengoptimalkan peningkatan kerjasama dan diplomasi antara kedua negara dalam momentum ini," imbuhnya.
Menurut Anggota Komisi I ini paling tidak ada empat manfaat yang bisa dioptimalkan oleh negara kita dari momen kunjungan Raja Salman. Pertama, manfaat diplomasi politik, yaitu untuk memperkuat relasi saling menguntungkan antara dua negara, terutama dari sisi Indonesia dalam rangka memperkuat leverage dan posisi tawar dalam isu-isu spesifik khususnya dalam isu kuota dan pelayanan haji, perlindungan dan kesejahteraan TKI kita di sana, dan lain-lain.
Kedua, manfaat diplomasi ekonomi dan investasi (ekspor maupun impor). Diharapkan melalui kunjungan ini dapat direalisasikan nilai investasi yang dibawa Saudi mencapai USD 25 Milyar sebagaimana diharapkan Presiden Jokowi. Kerjasama investasi itu terutama dalam pengelolaan minyak antara Pertamina dan Aramco milik Saudi.
"Ketiga, manfaat diplomasi budaya, pendidikan, dan agama, yaitu dalam rangka mempromosikan Islam moderat dan berkontribusi bagi perdamaian dunia. Di bidang pendidikan Indonesia dapat mendorong pertukaran pendidikan dan beasiswa yang lebih meningkat bagi pelajar atau mahasiswa dari kedua negara," lanjutnya.
Keempat, manfaat diplomasi dunia Islam, yaitu dalam rangka menggalang solidaritas bagi peningkatan pembangunan, kemajuan, dan kesejahteraan di negara-negara muslim.
Menurutnya, posisi Indonesia yang strategis baik secara geopolitik maupun sebagai negara muslim (demokratis) terbesar di dunia merupakan keunggulan yang sangat diperhitungkan Saudi dalam kerangka kerjasama dua negara.
"Ahlan wa Sahlan Raja Salman!" pungkas Jazuli. [zul]
hariankosmos.com - Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al-Saud ke Indonesia pada 1-9 Maret mendatang merupakan kunjungan yang istimewa dan bersejarah.
"Kunjungan Raja Salman istimewa dan bersejarah karena dua hal," ungkap Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini dalam keterangan pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (24/2).
Pertama, Raja Salman adalah figur dihormati dunia khususnya bagi muslim di seluruh dunia karena kedudukannya sebagai Khodimul Haromain atau penjaga dua kota suci Makkah dan Madinah. Kedua, kunjungan kali ini merupakan kunjungan resmi Raja Saudi sejak terakhir Raja Faisal di tahun 1970 atau 47 tahun silam.
Karena itu, lanjut Jazuli, bangsa Indonesia menyambut kunjungan Raja Salman dengan suka cita dan penuh penghormatan. Terlebih lagi Raja Salman membawa rombongan hingga 1.500 orang termasuk 10 menteri dan 25 pangeran.
"Fraksi PKS mendukung penuh dan mengapresiasi Presiden Jokowi dan Pemerintah yang telah mempersiapkan kunjungan ini dengan baik termasuk upaya untuk mengoptimalkan peningkatan kerjasama dan diplomasi antara kedua negara dalam momentum ini," imbuhnya.
Menurut Anggota Komisi I ini paling tidak ada empat manfaat yang
Loading...
bisa dioptimalkan oleh negara kita dari momen kunjungan Raja Salman. Pertama, manfaat diplomasi politik, yaitu untuk memperkuat relasi saling menguntungkan antara dua negara, terutama dari sisi Indonesia dalam rangka memperkuat leverage dan posisi tawar dalam isu-isu spesifik khususnya dalam isu kuota dan pelayanan haji, perlindungan dan kesejahteraan TKI kita di sana, dan lain-lain.
Kedua, manfaat diplomasi ekonomi dan investasi (ekspor maupun impor). Diharapkan melalui kunjungan ini dapat direalisasikan nilai investasi yang dibawa Saudi mencapai USD 25 Milyar sebagaimana diharapkan Presiden Jokowi. Kerjasama investasi itu terutama dalam pengelolaan minyak antara Pertamina dan Aramco milik Saudi.
"Ketiga, manfaat diplomasi budaya, pendidikan, dan agama, yaitu dalam rangka mempromosikan Islam moderat dan berkontribusi bagi perdamaian dunia. Di bidang pendidikan Indonesia dapat mendorong pertukaran pendidikan dan beasiswa yang lebih meningkat bagi pelajar atau mahasiswa dari kedua negara," lanjutnya.
Keempat, manfaat diplomasi dunia Islam, yaitu dalam rangka menggalang solidaritas bagi peningkatan pembangunan, kemajuan, dan kesejahteraan di negara-negara muslim.
Menurutnya, posisi Indonesia yang strategis baik secara geopolitik maupun sebagai negara muslim (demokratis) terbesar di dunia merupakan keunggulan yang sangat diperhitungkan Saudi dalam kerangka kerjasama dua negara.
"Ahlan wa Sahlan Raja Salman!" pungkas Jazuli. [zul]
Kedua, manfaat diplomasi ekonomi dan investasi (ekspor maupun impor). Diharapkan melalui kunjungan ini dapat direalisasikan nilai investasi yang dibawa Saudi mencapai USD 25 Milyar sebagaimana diharapkan Presiden Jokowi. Kerjasama investasi itu terutama dalam pengelolaan minyak antara Pertamina dan Aramco milik Saudi.
"Ketiga, manfaat diplomasi budaya, pendidikan, dan agama, yaitu dalam rangka mempromosikan Islam moderat dan berkontribusi bagi perdamaian dunia. Di bidang pendidikan Indonesia dapat mendorong pertukaran pendidikan dan beasiswa yang lebih meningkat bagi pelajar atau mahasiswa dari kedua negara," lanjutnya.
Keempat, manfaat diplomasi dunia Islam, yaitu dalam rangka menggalang solidaritas bagi peningkatan pembangunan, kemajuan, dan kesejahteraan di negara-negara muslim.
Menurutnya, posisi Indonesia yang strategis baik secara geopolitik maupun sebagai negara muslim (demokratis) terbesar di dunia merupakan keunggulan yang sangat diperhitungkan Saudi dalam kerangka kerjasama dua negara.
"Ahlan wa Sahlan Raja Salman!" pungkas Jazuli. [zul]
Demikianlah Artikel Ketua Fraksi PKS: Ahlan Wa Sahlan Raja Salman
Sekianlah artikel Ketua Fraksi PKS: Ahlan Wa Sahlan Raja Salman kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Ketua Fraksi PKS: Ahlan Wa Sahlan Raja Salman dengan alamat link https://gurupintarmengajar.blogspot.com/2017/02/ketua-fraksi-pks-ahlan-wa-sahlan-raja.html
0 Response to "Ketua Fraksi PKS: Ahlan Wa Sahlan Raja Salman"
Post a Comment