Loading...
Judul : Klarifikasi: Berita Arab Saudi Ancam Skorsing Haji Indonesia Ternyata HOAX
link : Klarifikasi: Berita Arab Saudi Ancam Skorsing Haji Indonesia Ternyata HOAX
Klarifikasi: Berita Arab Saudi Ancam Skorsing Haji Indonesia Ternyata HOAX
hariankosmos.com - Sebuah pesan berantai yang beredar lewat aplikasi WhatsApp dan media sosial membuat gelisah. Isinya Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan ultimatum sanksi pada jamaah haji asal Indonesia terkait kasus penistaan agama yang melibatkan Gubernur Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dalam pesan tersebut dikatakan bahwa sebagai bentuk persaudaraan sesama Muslim, Kerajaan Arab Saudi ikut prihatin atas pernyataan Ahok. Meski menghormati proses hukum di Indonesia, di Arab Saudi kasus serupa dijatuhi hukuman qisash atau hukuman mati.
“Kami sebagai Kerjaan Islam dengan ini menginginkan proses hukum tersebut bisa diputus dengan hukum yang maksimal sesuai aturan hukum yang berlaku di Indonesia,” tulis pesan tersebut.
Bahkan disebut-sebut Kerajaan Arab Saudi memberi peringatan pada Pemerintah Indonesia agar ada putusan maksimal di kasus tersebut. Jika tidak, akan diberlakukan skorsing pada jamaah haji asal Indonesia.
Namun, hal tersebut dibantah keras Kerajaan Saudi Arabia, lewat klarifikasi Kepala Biro Media Kedutaan Saudi Arabia di Jakarta, Ahmad Suryana. Menurut dia, tidak pernah ada pernyataan dari Kerajaan Saudi mengenai kasus Ahok.
“Guna menanggapi berita yg beredar seputar pernyataan di atas, kedubes Saudi Arabia di Jakarta sekali menegaskan bahwa berita tersebut adalah hoax. Demikian untuk menjadi maklum,” jelas Ahmad Suryana dalam pernyataannya, Sabtu (11/2/2017). @licom
Menanggapi hal serupa, Syaikh Ali Jaber yang merupakan Pendakwah dan Ulama berkewarganegaraan Indonesia pun melakukan Klarifikasi atas pencatutan nama beliau, berikut isinya :
"LARIFIKASI mengenai Broadcast WA yang mencantumkan nama Syekh Ali Jaber tentang Ultimatum KEMENTERIAN LUAR NEGERI SAUDI ARABIA, terkait dengan kasus penistaan Al-Quran Al-Maidah 51.
Dengan ini kami atas nama pihak SYEKH ALI JABER menginformasikan bahwa berita yang seolah diterbitkan oleh Perwakilan Kerajaan Saudi Arabia tersebut adalah HOAX.
Mohon agar tidak melanjutkan peredararan berita tesebut, karena sangat rentan dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
Hendaklah kita kita renungkan dan takut kepada Allah SWT sebelum menyebarkan berita Dusta.
Terimakasih.
Hormat Kami
Habib Abdurrahman Al Habsyi".
Dan kami selaku pengelola hariankosmos.com memohon maaf jika selama ini tidak berhati hati dalam mengambil referensi untuk memposting berita. Besar harapan kami kawan kawan media sosial tidak segan untuk selalu menegur/meluruskan sesuatu yang salah dari kami. Terimakasih.
Loading...
hariankosmos.com - Sebuah pesan berantai yang beredar lewat aplikasi WhatsApp dan media sosial membuat gelisah. Isinya Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan ultimatum sanksi pada jamaah haji asal Indonesia terkait kasus penistaan agama yang melibatkan Gubernur Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dalam pesan tersebut dikatakan bahwa sebagai bentuk persaudaraan sesama Muslim, Kerajaan Arab Saudi ikut prihatin atas pernyataan Ahok. Meski menghormati proses hukum di Indonesia, di Arab Saudi kasus serupa dijatuhi hukuman qisash atau hukuman mati.
“Kami sebagai Kerjaan Islam dengan ini menginginkan proses hukum tersebut bisa diputus dengan hukum yang maksimal sesuai aturan hukum yang berlaku di Indonesia,” tulis pesan tersebut.
Bahkan disebut-sebut Kerajaan Arab Saudi memberi peringatan pada Pemerintah Indonesia agar ada putusan maksimal di kasus tersebut. Jika tidak, akan diberlakukan skorsing pada jamaah haji asal Indonesia.
Namun, hal tersebut dibantah keras Kerajaan Saudi Arabia, lewat klarifikasi Kepala Biro Media Kedutaan Saudi Arabia di Jakarta, Ahmad Suryana. Menurut dia, tidak pernah ada pernyataan dari Kerajaan Saudi mengenai kasus Ahok.
“Guna menanggapi berita yg beredar seputar pernyataan di atas, kedubes Saudi Arabia di Jakarta sekali menegaskan bahwa berita tersebut adalah hoax. Demikian untuk menjadi maklum,” jelas Ahmad Suryana dalam pernyataannya, Sabtu (11/2/2017). @licom
Menanggapi hal serupa, Syaikh Ali Jaber yang merupakan Pendakwah dan Ulama berkewarganegaraan Indonesia pun melakukan Klarifikasi atas pencatutan nama beliau, berikut isinya :
"LARIFIKASI mengenai Broadcast WA yang mencantumkan nama Syekh Ali Jaber tentang Ultimatum KEMENTERIAN LUAR NEGERI SAUDI ARABIA, terkait dengan kasus penistaan Al-Quran Al-Maidah 51.
Dengan ini kami atas nama pihak SYEKH ALI JABER menginformasikan bahwa berita yang seolah diterbitkan oleh Perwakilan Kerajaan Saudi Arabia tersebut adalah HOAX.
Mohon agar tidak melanjutkan peredararan berita tesebut, karena sangat rentan dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
Hendaklah kita kita renungkan dan takut kepada Allah SWT sebelum menyebarkan berita Dusta.
Terimakasih.
Hormat Kami
Habib Abdurrahman Al Habsyi".
Dan kami selaku pengelola hariankosmos.com memohon maaf jika selama ini tidak berhati hati dalam mengambil referensi untuk memposting berita. Besar harapan kami kawan kawan media sosial tidak segan untuk selalu menegur/meluruskan sesuatu yang salah dari kami. Terimakasih.
Demikianlah Artikel Klarifikasi: Berita Arab Saudi Ancam Skorsing Haji Indonesia Ternyata HOAX
Sekianlah artikel Klarifikasi: Berita Arab Saudi Ancam Skorsing Haji Indonesia Ternyata HOAX kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Klarifikasi: Berita Arab Saudi Ancam Skorsing Haji Indonesia Ternyata HOAX dengan alamat link https://gurupintarmengajar.blogspot.com/2017/02/klarifikasi-berita-arab-saudi-ancam.html
0 Response to "Klarifikasi: Berita Arab Saudi Ancam Skorsing Haji Indonesia Ternyata HOAX"
Post a Comment