Loading...

Parah! Jambore Nasional Mahasiswa Dicekoki Materi Yang Menyudutkan Umat Islam dan Aksi Bela Islam

Loading...
Parah! Jambore Nasional Mahasiswa Dicekoki Materi Yang Menyudutkan Umat Islam dan Aksi Bela Islam - Hallo sahabat Guru pintar, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Parah! Jambore Nasional Mahasiswa Dicekoki Materi Yang Menyudutkan Umat Islam dan Aksi Bela Islam, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel GURU, Artikel GURU MAPEL, Artikel IPTEK, Artikel RUANG GURU, Artikel SERTIFIKASI, Artikel TUGAS, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Parah! Jambore Nasional Mahasiswa Dicekoki Materi Yang Menyudutkan Umat Islam dan Aksi Bela Islam
link : Parah! Jambore Nasional Mahasiswa Dicekoki Materi Yang Menyudutkan Umat Islam dan Aksi Bela Islam

Baca juga


Parah! Jambore Nasional Mahasiswa Dicekoki Materi Yang Menyudutkan Umat Islam dan Aksi Bela Islam






hariankosmos.com - Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia yang digelar di Cibubur, Jakarta Timur, 4-6 Februari 2017, berakhir tidak menyenangkan. Sebagian pihak mahasiswa dari beberapa Universitas diusir dari forum yang dibuka dua Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK Amran Sulaiman (mentan) dan Rudiantara (menkominfo) itu.

Kordinator Aliasi Mahasiswa Indonesia, Zainuddin Arsyad, mengatakan, ada beberapa mahasiswa dari UMY, UIJ, UBK, dan Universitas Ibnu Khaldun Jakarta yang diusir dari forum tersebut. "Alasanya karena mereka mengkritisi kinerja pemerintah saat ini," katanya saat menyampaikan sikap di Kantor MUI, Senin (6/2), seperti dikutip Republika.

Pada Senin (6/2), sebagai hari akhir dari kegiatan tersebut ada ratusan mahasiswa dari Aceh, Sulawesi, Lampung, Padang, dan beberapa kota lainnya terpaksa harus walk out. Mereka melihat kegiatan tersebut banyak kejanggalan dan sarat dengan kepentingan politik tertentu.

Zainuddin pun menjelaskan satu per satu. Kejanggalan pertama, bendera nasional tidak disediakan panitia dan tidak dipasang. Akibatnya, peserta membawa bendera dan naik ke panggung.

Kemudian, tidak ada logo Pancasila, pembukaan acara tidak diakhiri pembacaan doa dan kitab suci Alquran. Kejanggalan lain, ada peserta yang tidak membawa undangan resmi, isi materi banyak menyudutkan ormas Islam dan presiden keenam RI, dan pengusiran mahasiswa dari ruangan acara karena kritis terhadap pemerintah dan salah satu pemateri mengatakan komunisme di Indonesia sudah tidak ada.

Zainuddin mengatakan, dalam forum yang dihadiri tersebut telah banyak pengkhianatan yang dilakukan panitia terhadap bendera, agama, dan juga Pancasila.

Kegiatan Jambore Nasional Mahasiswa ini juga dihadiri politisi PDIP Adian Napitupulu, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan relawan Jokowi yang kini dapat jatah jabatan BUMN Fadjroel Rahman.

Usai jambore ratusan peserta menggeruduk dan menggelar aksi di depan rumah mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Mega Kuningan.


Di media sosial juga beredar slide isi materi yang disampaikan pada Jambore tersebut yang menyudutkan Umat Islam dan mendiskreditkan Aksi Bela Islam. [pii]

Berikut beberapa slide isi materi jambore:


Loading...





hariankosmos.com - Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia yang digelar di Cibubur, Jakarta Timur, 4-6 Februari 2017, berakhir tidak menyenangkan. Sebagian pihak mahasiswa dari beberapa Universitas diusir dari forum yang dibuka dua Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK Amran Sulaiman (mentan) dan Rudiantara (menkominfo) itu.

Kordinator Aliasi Mahasiswa Indonesia, Zainuddin Arsyad, mengatakan, ada beberapa mahasiswa dari UMY, UIJ, UBK, dan Universitas Ibnu Khaldun Jakarta yang diusir dari forum tersebut. "Alasanya karena mereka mengkritisi kinerja pemerintah saat ini," katanya saat menyampaikan sikap di Kantor MUI, Senin (6/2), seperti dikutip Republika.

Pada Senin (6/2), sebagai hari akhir dari kegiatan tersebut ada ratusan mahasiswa dari Aceh, Sulawesi, Lampung, Padang, dan beberapa kota lainnya terpaksa harus walk out. Mereka melihat kegiatan tersebut banyak kejanggalan dan sarat dengan kepentingan politik tertentu.

Zainuddin pun menjelaskan satu per satu. Kejanggalan pertama, bendera nasional tidak disediakan panitia dan tidak dipasang. Akibatnya, peserta membawa bendera dan naik ke panggung.

Kemudian, tidak ada logo Pancasila, pembukaan acara tidak diakhiri pembacaan doa dan kitab suci Alquran. Kejanggalan lain, ada peserta yang tidak membawa undangan resmi, isi materi banyak menyudutkan ormas Islam dan presiden keenam RI, dan pengusiran mahasiswa dari ruangan acara karena kritis terhadap pemerintah dan salah satu pemateri mengatakan komunisme di Indonesia sudah tidak ada.

Zainuddin mengatakan, dalam forum yang dihadiri tersebut telah banyak pengkhianatan yang dilakukan panitia terhadap bendera, agama, dan juga Pancasila.

Kegiatan Jambore Nasional Mahasiswa ini juga dihadiri politisi PDIP Adian Napitupulu, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan relawan Jokowi yang kini dapat jatah jabatan BUMN Fadjroel Rahman.

Usai jambore ratusan peserta menggeruduk dan menggelar aksi di depan rumah mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Mega Kuningan.


Di media sosial juga beredar slide isi materi yang disampaikan pada Jambore tersebut yang menyudutkan Umat Islam dan mendiskreditkan Aksi Bela Islam. [pii]

Berikut beberapa slide isi materi jambore:




Demikianlah Artikel Parah! Jambore Nasional Mahasiswa Dicekoki Materi Yang Menyudutkan Umat Islam dan Aksi Bela Islam

Sekianlah artikel Parah! Jambore Nasional Mahasiswa Dicekoki Materi Yang Menyudutkan Umat Islam dan Aksi Bela Islam kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Parah! Jambore Nasional Mahasiswa Dicekoki Materi Yang Menyudutkan Umat Islam dan Aksi Bela Islam dengan alamat link https://gurupintarmengajar.blogspot.com/2017/02/parah-jambore-nasional-mahasiswa.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Parah! Jambore Nasional Mahasiswa Dicekoki Materi Yang Menyudutkan Umat Islam dan Aksi Bela Islam"

Post a Comment

Loading...