Loading...
Judul : Perkembangan Alat Komunikasi Radio
link : Perkembangan Alat Komunikasi Radio
Perkembangan Alat Komunikasi Radio
Perkembangan Alat Komunikasi Radio
Karya: Rizki Siddiq Nugraha
Radio merupakan teknologi yang digunakan untuk perngiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan juga dapat merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium perantara.
Gelombang radio merupakan salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dan terbentuk ketika obyek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik. Gelombang radio ini berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz (Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz) dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik ataupun magnetik.
Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase pada kabel. Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signal radio atau lainnya yang membawa informasi.
Meskipun kata radio digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon pada umumnya.
Radio
Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam tulisannya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik berdasarkan hasil kerja penelitiannya berkisar pada tahun 1861 sampai 1865.
James Clerk Maxwell
Pada tahun 1878 David E. Hughes merupakan orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio. Itu terjadi ketika ia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Hughes mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada tahun 1880. Namun, penemuannya ini hanya dianggap oleh masyarakat sebagai induksi.
David E. Hughes
Heinrich Rudolf Hertz antara tahun 1886 sampai 1888, pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen dengan memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian) dan menemukan bahwa elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut persamaan gelombang.
Heinrich Rudolf Hertz
Banyak penggunaan awal radio adalah di bidang maritim. Radio banyak digunakan mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode Morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal adalah Angkatan Laut Jepang memata-matai armada Rusia pada saat Perang Tsushima di 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah pada saat tenggelamnya RMS Titanic pada 1912. Komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dan kapal terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat untuk mendata penumpang yang terselamatkan menggunakan gelombang radio.
Kapal Titanic
Radio juga digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II. Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan Empat Belas Pokok Priseden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio ketika perang.
Radio pada Perang Dunia II
Siaran radion mulai dapat dilakukan pada tahun 1920-an, dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran radio, siaran titik ke titik, termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an.
Radio Tahun 1920-an
Penggunaan radio dalam masa sebelum perang digunakan sebagai pengembangan, pendeteksian, dan pelokasian pesawat dan kapal dengan penggunaan radar.
Kapal Menggunakan Gelombang Radio
Radar
Pada masa sekarang, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa kabel, komunikasi bergerak di segala jenis, dan penyiaran radio. Sebelum televisi terkenal, siaran radio komersial termasuk drama, komedi, beragam show, dan banyak hiburan lainnya terdapat pada siaran radio. Kini radio lebih banyak menyiarkan berita dan musik saja.
Radio Modern
Siaran Radio
Secara umum, jenis frekuensi yang digunakan radio komunikasi adalah VHF (Very High Frequency) dan HF (High Frequency). VHF biasanya digunakan untuk radio komunikasi jarak dekat dan beroperasi pada frekuensi 100-300 Mhz. Hal ini disebabkan karena gelombang radio dipancarkan secara lurus (horisontal). Sehingga jika pada jarak antara 2 stasiun terdapat obyek-obyek seperti bangunan, pohon yang tinggi, atau pegunungan yang lebih tinggi dari pancaran radio, maka transmisi yang dikirimkan ataupun diterima akan terhambat.
Sedangkan HF merupakan gelombang radio yang bekerja pada frekuensi 2-24 Mhz dan biasanya digunakan untuk radio komunikasi jarak jauh karena sifat gelombangnya yang dapat memantul sehingga tidak memiliki efek hambatan pada obyek. Ditambah lagi dengan kemampuan frekuensi ini untuk memantul pada lapisan ionosfer, sehingga jarak sejauh apapun dapat dijangkau oleh frekuensi ini, dengan catatan dalam keadaan cuaca yang cukup bagus.
Perkembangan Alat Komunikasi Radio
Karya: Rizki Siddiq Nugraha
Radio merupakan teknologi yang digunakan untuk perngiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan juga dapat merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium perantara.
Gelombang radio merupakan salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dan terbentuk ketika obyek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik. Gelombang radio ini berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz (Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz) dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik ataupun magnetik.
Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase pada kabel. Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signal radio atau lainnya yang membawa informasi.
Meskipun kata radio digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon pada umumnya.
Radio
Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam tulisannya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik berdasarkan hasil kerja penelitiannya berkisar pada tahun 1861 sampai 1865.
James Clerk Maxwell
Pada tahun 1878 David E. Hughes merupakan orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio. Itu terjadi ketika ia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Hughes mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada tahun 1880. Namun, penemuannya ini hanya dianggap oleh masyarakat sebagai induksi.
David E. Hughes
Heinrich Rudolf Hertz antara tahun 1886 sampai 1888, pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen dengan memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian) dan menemukan bahwa elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut persamaan gelombang.
Heinrich Rudolf Hertz
Banyak penggunaan awal radio adalah di bidang maritim. Radio banyak digunakan mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode Morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal adalah Angkatan Laut Jepang memata-matai armada Rusia pada saat Perang Tsushima di 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah pada saat tenggelamnya RMS Titanic pada 1912. Komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dan kapal terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat untuk mendata penumpang yang terselamatkan menggunakan gelombang radio.
Loading...
src="https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vaz3UJd0UlsBLO1HEJBoH-xnk7XUWnwltmJnYtNReGubn6tik_m6huH5Y85xWnYFkgURF6n_9l=s0-d" title="kapal titanic" width="320">
Kapal Titanic
Radio juga digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II. Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan Empat Belas Pokok Priseden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio ketika perang.
Radio pada Perang Dunia II
Siaran radion mulai dapat dilakukan pada tahun 1920-an, dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran radio, siaran titik ke titik, termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an.
Radio Tahun 1920-an
Penggunaan radio dalam masa sebelum perang digunakan sebagai pengembangan, pendeteksian, dan pelokasian pesawat dan kapal dengan penggunaan radar.
Kapal Menggunakan Gelombang Radio
Radar
Pada masa sekarang, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa kabel, komunikasi bergerak di segala jenis, dan penyiaran radio. Sebelum televisi terkenal, siaran radio komersial termasuk drama, komedi, beragam show, dan banyak hiburan lainnya terdapat pada siaran radio. Kini radio lebih banyak menyiarkan berita dan musik saja.
Radio Modern
Siaran Radio
Secara umum, jenis frekuensi yang digunakan radio komunikasi adalah VHF (Very High Frequency) dan HF (High Frequency). VHF biasanya digunakan untuk radio komunikasi jarak dekat dan beroperasi pada frekuensi 100-300 Mhz. Hal ini disebabkan karena gelombang radio dipancarkan secara lurus (horisontal). Sehingga jika pada jarak antara 2 stasiun terdapat obyek-obyek seperti bangunan, pohon yang tinggi, atau pegunungan yang lebih tinggi dari pancaran radio, maka transmisi yang dikirimkan ataupun diterima akan terhambat.
Sedangkan HF merupakan gelombang radio yang bekerja pada frekuensi 2-24 Mhz dan biasanya digunakan untuk radio komunikasi jarak jauh karena sifat gelombangnya yang dapat memantul sehingga tidak memiliki efek hambatan pada obyek. Ditambah lagi dengan kemampuan frekuensi ini untuk memantul pada lapisan ionosfer, sehingga jarak sejauh apapun dapat dijangkau oleh frekuensi ini, dengan catatan dalam keadaan cuaca yang cukup bagus.
Demikianlah Artikel Perkembangan Alat Komunikasi Radio
Sekianlah artikel Perkembangan Alat Komunikasi Radio kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Perkembangan Alat Komunikasi Radio dengan alamat link https://gurupintarmengajar.blogspot.com/2017/02/perkembangan-alat-komunikasi-radio.html
0 Response to "Perkembangan Alat Komunikasi Radio"
Post a Comment