Loading...
Judul : Rizal Ramli: Konflik SARA Pecah, Indonesia akan Lebih Sulit Bangkit Dibanding Krisis 98
link : Rizal Ramli: Konflik SARA Pecah, Indonesia akan Lebih Sulit Bangkit Dibanding Krisis 98
Rizal Ramli: Konflik SARA Pecah, Indonesia akan Lebih Sulit Bangkit Dibanding Krisis 98
hariankosmos.com - Ekonomi Indonesia bisa betul-betul hancur akibat konflik berlatar SARA.
Ekonom senior, Rizal Ramli bahkan memprediksi perekonomian Indonesia akan lumpuh sampai minus lima hingga delapan persen.
"Ini ekonomi kita bisa mundur sampai delapan tahun dan akan lebih parah dari krisis tahun 98," kata ekonom senior, Rizal Ramli di Masjid Lautze, Jakarta Pusat, Jumat (3/2).
Rizal menjelaskan, saat diterjang krisis 98, ekonomi Indonesia lebih mudah bangkit. Karena pada tahun itu meski krisis darei segi moneter atau finansial, harga komoditas masih terbilang tinggi.
"Makanya dulu masyarakat di luar Jawa yang ekonominya bergantung pada komoditas makmur. Sekarang ekonomi kita tidak begitu. Komoditi kita belum bangkit," kata mantan menko maritim dan sumber daya itu
Makanya di era pemerintahan B.J Habibie, perbaikan ekonomi bisa mudah digenjot dari minus 13 persen menjadi minus lima persen. Berlanjut terdongkrak ke positif 14 persen di masa Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Jadi bukan hal yang mudah. Kalau sekarang konflik SARA pecah, ekonomi kita akan jauh lebih sulit bangkit dibanding krisis tahun 98," terang Rizal. [hariankosmos/rmol]
hariankosmos.com - Ekonomi Indonesia bisa betul-betul hancur akibat konflik berlatar SARA.
Ekonom senior, Rizal Ramli bahkan memprediksi perekonomian Indonesia akan lumpuh sampai minus lima hingga delapan persen.
"Ini ekonomi kita bisa mundur sampai delapan tahun dan akan lebih parah dari krisis tahun 98," kata ekonom senior, Rizal Ramli di Masjid Lautze, Jakarta Pusat, Jumat
Loading...
(3/2).
Rizal menjelaskan, saat diterjang krisis 98, ekonomi Indonesia lebih mudah bangkit. Karena pada tahun itu meski krisis darei segi moneter atau finansial, harga komoditas masih terbilang tinggi.
"Makanya dulu masyarakat di luar Jawa yang ekonominya bergantung pada komoditas makmur. Sekarang ekonomi kita tidak begitu. Komoditi kita belum bangkit," kata mantan menko maritim dan sumber daya itu
Makanya di era pemerintahan B.J Habibie, perbaikan ekonomi bisa mudah digenjot dari minus 13 persen menjadi minus lima persen. Berlanjut terdongkrak ke positif 14 persen di masa Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Jadi bukan hal yang mudah. Kalau sekarang konflik SARA pecah, ekonomi kita akan jauh lebih sulit bangkit dibanding krisis tahun 98," terang Rizal. [hariankosmos/rmol]
Rizal menjelaskan, saat diterjang krisis 98, ekonomi Indonesia lebih mudah bangkit. Karena pada tahun itu meski krisis darei segi moneter atau finansial, harga komoditas masih terbilang tinggi.
"Makanya dulu masyarakat di luar Jawa yang ekonominya bergantung pada komoditas makmur. Sekarang ekonomi kita tidak begitu. Komoditi kita belum bangkit," kata mantan menko maritim dan sumber daya itu
Makanya di era pemerintahan B.J Habibie, perbaikan ekonomi bisa mudah digenjot dari minus 13 persen menjadi minus lima persen. Berlanjut terdongkrak ke positif 14 persen di masa Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Jadi bukan hal yang mudah. Kalau sekarang konflik SARA pecah, ekonomi kita akan jauh lebih sulit bangkit dibanding krisis tahun 98," terang Rizal. [hariankosmos/rmol]
Demikianlah Artikel Rizal Ramli: Konflik SARA Pecah, Indonesia akan Lebih Sulit Bangkit Dibanding Krisis 98
Sekianlah artikel Rizal Ramli: Konflik SARA Pecah, Indonesia akan Lebih Sulit Bangkit Dibanding Krisis 98 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Rizal Ramli: Konflik SARA Pecah, Indonesia akan Lebih Sulit Bangkit Dibanding Krisis 98 dengan alamat link https://gurupintarmengajar.blogspot.com/2017/02/rizal-ramli-konflik-sara-pecah.html
0 Response to "Rizal Ramli: Konflik SARA Pecah, Indonesia akan Lebih Sulit Bangkit Dibanding Krisis 98"
Post a Comment