Loading...
Judul : Dianggap Ekstrem, Cina Larang Jilbab dan Jenggot bagi Etnis Uighur
link : Dianggap Ekstrem, Cina Larang Jilbab dan Jenggot bagi Etnis Uighur
Dianggap Ekstrem, Cina Larang Jilbab dan Jenggot bagi Etnis Uighur
hariankosmos.com - Pihak berwenang Cina telah melarang para Muslimah di Xinjiang, wilayah Turkistan Timur mengenakan jilbab dan cadar. Selain itu, para pria juga dilarang menumbuhkan jenggot.
Harian Independent yang berbasis di Inggris, Kamis (30/03), melaporkan bahwa Cina memberlakukan larangan itu sebagai sebuah kampanye untuk melawan ekstremisme agama.
“Aturan baru yang diterbitkan oleh media pemerintah ini sebuah diskriminasi terhadap agama dan etnis Turkestan Timur yang jumlahnya mencapai 10 juta orang,” kata harian itu. Aturan baru yang akan diberlakukan Sabtu depan ini memungkinkan staf pemerintah yang bekerja di bandara, stasiun kereta api dan tempat umum lainnya untuk memaksa para Muslimah melepas penutup wajah dan badan mereka.
Pihak berwenang Cina juga melarang warga di wilayah tersebut untuk menamai anak-anak mereka dengan nama-nama Islam, karena sentimen keagamaan. Aturan juga memaksa warga untuk menaati aturan pemerintah daripada aturan agama.
Selain itu, para Muslimah juga diharuskan untuk mengikuti program KB. Perlu dicatat, pihak berwenang Cina terus melakukan tekanan terhadap etnis Muslim Uighur di wilayah Turkistan Timur sejak 2009. Tindak kekerasan berdarah mengakibatkan ratusan dari mereka tewas dan terluka. [opinibangsa.id / kn]
hariankosmos.com - Pihak berwenang Cina telah melarang para Muslimah di Xinjiang, wilayah Turkistan Timur mengenakan jilbab dan cadar. Selain itu, para pria juga dilarang menumbuhkan jenggot.
Harian Independent yang berbasis di Inggris, Kamis (30/03), melaporkan bahwa Cina memberlakukan larangan itu sebagai sebuah kampanye untuk melawan ekstremisme agama.
“Aturan baru yang diterbitkan oleh media pemerintah ini sebuah diskriminasi terhadap agama dan etnis Turkestan
Loading...
Timur yang jumlahnya mencapai 10 juta orang,” kata harian itu. Aturan baru yang akan diberlakukan Sabtu depan ini memungkinkan staf pemerintah yang bekerja di bandara, stasiun kereta api dan tempat umum lainnya untuk memaksa para Muslimah melepas penutup wajah dan badan mereka.
Pihak berwenang Cina juga melarang warga di wilayah tersebut untuk menamai anak-anak mereka dengan nama-nama Islam, karena sentimen keagamaan. Aturan juga memaksa warga untuk menaati aturan pemerintah daripada aturan agama.
Selain itu, para Muslimah juga diharuskan untuk mengikuti program KB. Perlu dicatat, pihak berwenang Cina terus melakukan tekanan terhadap etnis Muslim Uighur di wilayah Turkistan Timur sejak 2009. Tindak kekerasan berdarah mengakibatkan ratusan dari mereka tewas dan terluka. [opinibangsa.id / kn]
Pihak berwenang Cina juga melarang warga di wilayah tersebut untuk menamai anak-anak mereka dengan nama-nama Islam, karena sentimen keagamaan. Aturan juga memaksa warga untuk menaati aturan pemerintah daripada aturan agama.
Selain itu, para Muslimah juga diharuskan untuk mengikuti program KB. Perlu dicatat, pihak berwenang Cina terus melakukan tekanan terhadap etnis Muslim Uighur di wilayah Turkistan Timur sejak 2009. Tindak kekerasan berdarah mengakibatkan ratusan dari mereka tewas dan terluka. [opinibangsa.id / kn]
Demikianlah Artikel Dianggap Ekstrem, Cina Larang Jilbab dan Jenggot bagi Etnis Uighur
Sekianlah artikel Dianggap Ekstrem, Cina Larang Jilbab dan Jenggot bagi Etnis Uighur kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Dianggap Ekstrem, Cina Larang Jilbab dan Jenggot bagi Etnis Uighur dengan alamat link https://gurupintarmengajar.blogspot.com/2017/03/dianggap-ekstrem-cina-larang-jilbab-dan.html
0 Response to "Dianggap Ekstrem, Cina Larang Jilbab dan Jenggot bagi Etnis Uighur"
Post a Comment