Loading...

Hapus Berita 489 TPS yang Menangkan Ahok-Djarot, Ada Apa dengan Kompas?

Loading...
Hapus Berita 489 TPS yang Menangkan Ahok-Djarot, Ada Apa dengan Kompas? - Hallo sahabat Guru pintar, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hapus Berita 489 TPS yang Menangkan Ahok-Djarot, Ada Apa dengan Kompas?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel GURU, Artikel GURU MAPEL, Artikel IPTEK, Artikel RUANG GURU, Artikel SERTIFIKASI, Artikel TUGAS, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hapus Berita 489 TPS yang Menangkan Ahok-Djarot, Ada Apa dengan Kompas?
link : Hapus Berita 489 TPS yang Menangkan Ahok-Djarot, Ada Apa dengan Kompas?

Baca juga


Hapus Berita 489 TPS yang Menangkan Ahok-Djarot, Ada Apa dengan Kompas?






hariankosmos.com - Kompas.com menghapus berita berjudul “Eep Saefulloh:489 TPS yang Dimenangkan Ahok-Djarot terkonsentasi DPTb dalam Jumlah Besar” beberapa jam setelah ditayangkan Selasa (14/3/2017) kemarin sekitar pukul 9.00 WIB, tanpa penjelasan.

Link: http://ift.tt/2nEk23t




Untungnya sudah ada media online yang sempat "mengamankan" isi berita Kompas.com yang dihapus tersebut.

Disebutkan dalam berita itu, sebanyak 489 TPS yang hampir seluruhnya dimenangkan pasangan Ahok -Djarot pada Pilkada 15 Februari silam, memiliki jumlah DPT tambahan dalam jumlah yang besar.

Temuan itu diungkapkan oleh CEO and Founder PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah saat berkunjung ke redaksi harian Kompas, Senin malam lalu. Polmark adalah konsultan politik pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

"Kami mencari di mana sajakah kumpulan suara itu terkonsentrasi. Salah satu yang kami temukan, ada sejumlah TPS, tepatnya 489 TPS, yang kalau dirata-rata kemenangan Basuki-Djarot itu 96 persen," kata Eep sembari memperlihatkan data melalui proyektor.

Eep menjelaskan, dalam penelitian yang sama, di TPS-TPS tersebut, juga terjadi konsentrasi DPTb (Daftar Pemilih Tambahan) dalam jumlah besar.

Meski begitu, pihaknya belum meneliti lebih lanjut apakah ada kaitannya antara tingkat kemenangan Ahok-Djarot yang signifikan dengan besarnya jumlah DPTb.

Eep juga menyinggung perjalanan Anies-Sandi dari awal mencalonkan diri hingga hari pemilihan.

Berdasarkan survei internal yang dilakukan PolMark Indonesia, terdapat peningkatan tingkat elektabilitas secara bertahap dan makin menajam naik mendekati hari pemilihan.

"Hal tersebut disebabkan kampanye Anies dan Sandi yang konsisten pada isu primadona, yaitu lapangan kerja, pendidikan, biaya hidup, ditambah dengan butuhnya pemimpin yang mempersatukan," kata Eep.

***

SAMPAI SAAT INI BELUM ADA PENJELASAN KOMPAS MENGAPA BERITA TSB DIHAPUS


(DATA BEBERAPA TPS AHOK-DJAROT MENANG MUTLAK)
 
Sumber: portal islam





hariankosmos.com - Kompas.com menghapus berita berjudul “Eep Saefulloh:489 TPS yang Dimenangkan Ahok-Djarot terkonsentasi DPTb dalam Jumlah Besar” beberapa jam setelah ditayangkan Selasa (14/3/2017) kemarin sekitar pukul 9.00 WIB, tanpa penjelasan.

Link: http://ift.tt/2nEk23t




Untungnya sudah ada media online yang sempat "mengamankan" isi berita Kompas.com yang dihapus tersebut.

Disebutkan dalam berita itu, sebanyak 489 TPS yang hampir seluruhnya dimenangkan pasangan Ahok -Djarot pada Pilkada 15 Februari silam, memiliki jumlah DPT tambahan dalam jumlah yang besar.

Temuan itu diungkapkan oleh CEO and Founder PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah saat berkunjung ke redaksi harian Kompas, Senin malam lalu. Polmark adalah konsultan politik pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga
Loading...
Uno.

"Kami mencari di mana sajakah kumpulan suara itu terkonsentrasi. Salah satu yang kami temukan, ada sejumlah TPS, tepatnya 489 TPS, yang kalau dirata-rata kemenangan Basuki-Djarot itu 96 persen," kata Eep sembari memperlihatkan data melalui proyektor.

Eep menjelaskan, dalam penelitian yang sama, di TPS-TPS tersebut, juga terjadi konsentrasi DPTb (Daftar Pemilih Tambahan) dalam jumlah besar.

Meski begitu, pihaknya belum meneliti lebih lanjut apakah ada kaitannya antara tingkat kemenangan Ahok-Djarot yang signifikan dengan besarnya jumlah DPTb.

Eep juga menyinggung perjalanan Anies-Sandi dari awal mencalonkan diri hingga hari pemilihan.

Berdasarkan survei internal yang dilakukan PolMark Indonesia, terdapat peningkatan tingkat elektabilitas secara bertahap dan makin menajam naik mendekati hari pemilihan.

"Hal tersebut disebabkan kampanye Anies dan Sandi yang konsisten pada isu primadona, yaitu lapangan kerja, pendidikan, biaya hidup, ditambah dengan butuhnya pemimpin yang mempersatukan," kata Eep.

***

SAMPAI SAAT INI BELUM ADA PENJELASAN KOMPAS MENGAPA BERITA TSB DIHAPUS


(DATA BEBERAPA TPS AHOK-DJAROT MENANG MUTLAK)
 
Sumber: portal islam


Demikianlah Artikel Hapus Berita 489 TPS yang Menangkan Ahok-Djarot, Ada Apa dengan Kompas?

Sekianlah artikel Hapus Berita 489 TPS yang Menangkan Ahok-Djarot, Ada Apa dengan Kompas? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hapus Berita 489 TPS yang Menangkan Ahok-Djarot, Ada Apa dengan Kompas? dengan alamat link https://gurupintarmengajar.blogspot.com/2017/03/hapus-berita-489-tps-yang-menangkan.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Hapus Berita 489 TPS yang Menangkan Ahok-Djarot, Ada Apa dengan Kompas?"

Post a Comment

Loading...