Loading...
Judul : MAKALAH TENTANG : GEOGRAFI DIBELAKANG SEJARAH
link : MAKALAH TENTANG : GEOGRAFI DIBELAKANG SEJARAH
MAKALAH TENTANG : GEOGRAFI DIBELAKANG SEJARAH
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas terselesaikannya makalah ini. Dan tidak lupa pula kita kirimkan shalawat dan taslim atas junjungan Nabi besar Muhammad s.a.w. Karana Beliaulah sang revolusioner sejati yang telah membawa kita dari alam yang gelap menuju alam yang terang benderang seperti yang kita rasakan sekarang ini. Makalah yang penulis susun ini berjudul “GEOGRAFI DIBELAKANG SEJARAH”.
Penulis berharap tugas dalam bentuk makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupuan para pembaca. Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan tugas final yang berupa makalah ini, masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan demi kesempurnaan tugas makalah yang kami buat ini.
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Geografi sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, fisik, fiksi, dan fakta geografi di masa lampau. Ilmu displin ini memiliki bahasan yang sangat luas dan beragam. Umumnya membahas tentang geografi masa lalu dan bagaimana perubahan sebuah wilayah atau tempat berdasarkan waktu. Selain itu juga membahas tentang hubungan manusia dengan lingkungan dan menciptakan kebudayaan alam. Pembahasan geografi sejarah juga mencari bagaimana kebudayaan manusia itu muncul dan berkembang dengan pemahaman hubungan manusia dengan lingkungan.
Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke 1. Menurut Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi (geograf) sependapat bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.
B.Rumusan masalah
A.Apa itu geografi sejarah ?
B.Geografi sebagai saksi sejarah.. ?
C.Posisi geografi, iklim dan morfologi wilayah ?
D.Geografi regional dan geografi kesejarahan ?
C.Tujuan
Agar kita sebagai generasi penerus khususnya mahasiswa sejarah, lebih mendalami juga mengetahui tentang geografi dibelakang sejarah.
BAB II
PEMBAHASAN
1.APA GEOGRAFI SEJARAH
Geografi sejarah adalah dua kata yang memilikidua kata yang memilikidua arti yang berbeda yaitu geografidansejarah, namun kedua kata itu memilki hubungan yang saling berkaitan antara satudengan yang lain.
A.Geografi
Menurut erastoteles geografi berasal dari kata geographika yang berartipenulisan/ penggambaran mengenai bumi.
• Menurut Prof. Bintarto geografiadalahsebuah ilmu yang mempelajari hubungan kausal atau hubungan timbal balik antara gejala yang satu dengan gejala yang lain dimuka bumi ini baik yang bersifat fisik maupun yang non fissik berdasarkan berbagai pendekatan.
A.Sejarah
Delam bahasa arab :disebut syajaratum yang berartipohon yang berkembang dari tingkat yang sederhana ketingkat yang lebih konkrit/yang lebihluas.
• Dalam bahasa inggris : historis, yang artinya masa lampau kehidupan manusia.
• Dalambahasa jerman : geshicte, yang berarti yang terjadi.
Melihat dari pengertian dua kata diatas, maka dapat disimpulkan studi geografi sejarah merupakan cabang ilmu yang mempelajari mengenaiberbagai peristiwa ataupun kejadian-kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalamkehidupanmanusia dalam alam semestaini.
Geografi sejarah merupakan cabang ilmu geografi yang mencari peenjelasan tentang bagaimana budaya dari berbagai tempat di bumi berkembang dan menjadi seperti sekarang. Studi tentang muka bumi merupakan satu dari banyak kunci atas bidang ini banyak disimpulkan tentang pengaruh masyarakat dahulu pada lingkungan dan sekitarnya.
Geografi sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, fisik, fiksi, dan fakta geografi di masa lampau. Ilmu displin ini memiliki bahasan yang sangat luas dan beragam. Umumnya membahas tentang geografi masa lalu dan bagaimana perubahan sebuah wilayah atau tempat berdasarkan waktu. Selain itu juga membahas tentang hubungan manusia dengan lingkungan dan menciptakan kebudayaan alam. Pembahasan geografi sejarah juga mencari bagaimana kebudayaan manusia itu muncul dan berkembang dengan pemahaman hubungan manusia dengan lingkungan.
Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke 1. Menurut Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi (geograf) sependapat bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.
Pada awal abad ke-2, muncul tokoh baru yaitu Claudius Ptolomaeus mengatakan bahwa geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi Claudius Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi secara umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama ‘Atlas Ptolomaeus’.
Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini berkembang aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USA yaitu Ellsworth Hunthington. Di Perancis faham posibilis terkenal dengan tokoh geografnya yaitu Paul Vidal de la Blache, sumbangannya yang terkenal adalah “Gen re de vie”. Perbedaan kedua faham tersebut, kalau fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Sedangkan posibilisme memandang manusia sebagai makhluk yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk menunjang hidupnya.
1.Geografi sebagai saksi sejarah
Para ahli sejarah sampai sekarang hanya mengakui kesksian masa lampau yang berupa candi, kraton, inskripsi, buku lontar, monografi daerah, sage, tambo, laporan perjalanan orang asing dan sebagainya. Para geograf yang disamping ilmunya sendiri juga mendalami sejarah dapat menolong agar saksi-saksi alam yan bisu itu daapt ikut berbicara.
Saksi alam diperlukan dalam situasi macam-macam. Misalnya sejarawan akan memperoleh sumber yang cukup. Sejarah sebagai apa yang ditulis sebenarnya. Merupakan produk dari pandangan seseorang atau intepretasi yang khusus saja dari seseorang.
Sehubungan itu perlu diajukan tiga pendapat dari para sejarawan sendiri. TOYNBEE percaya bahwa peristiwa-peristiwa sejarah itu memiliki pola-polanya sendiri serta realitasnya sendiri yang sebenarnya belum tentu cocok dengan pemikiran para sejarawan. FISCHER menunjukkan bahwa sejarah itu berisis rentetan kedaruratan yang tidak berpola adapun jika berpola, itu karena sejarawan sendiri yang membuatnya.
Semakin jauh letak masa lampau dan masa kini cenedrung kabur uraiannya padahal mungkin itu tak pernah terjadi dim as lampau. Juga ada hal-hal yang sebenarnya tak sehebat atau tak sepenting keadaanya sebagaiman ditulis dalam sejarah yang telah diakui umum.
2.POSISI GEOGRAFIS, IKLIM DAN MORFOLOGI BUMI
Kepercayan sejarawan kepada geografi sebagi ilmu bantu yang dapat bermanfaat bagi penelitian sejarah, ilmu sejarah sebagai suatu telaah manusia harus memperhitunkan unsur waktu dan ruang. Dengan mendalami pengetahuan geografis dari sejarah, dapat mendalami latar belakang gaografis dari sejarah.
Relasi antara geografi dan sejarah paling banyak digulati oleh sarjana di perancis. Di sana studi regional selalu diartikan sebagai penelaah terhadap tempat dan penghuninya. Factor-faktor yang terpenting ada tiga yakni posisi, iklim dam morfologi bumi. Tigal hal ini memnentukan manusia menjadi agent of change. Suatu bentang alam sebagaimana adanya sekarang telah mengalami pengubahan terus-menerus oleh kegiatan manusia di sepanjang masa.
Dengan menelaah suatu region dapat diketahui bagaimana seluk-beluk cara manusia dari abad kea bad telah memanfaatkan berbagai kesempatan yang ditawarkan oleh lingkungan geografis kepadanya. Perlu dicatat bahwa posisi geografis suatu negeri atau anak benua dapat berubah-ubah disepnajng perjalanan abad. Tentang morfologi daerah dapat dikatakan bahwa itu stabil di sepanjang perjalanan abad, tetapi peril juga diperhitungkan pengaruh bencana alam semua dapat merubah posisi daerah dari jenis sentral menjadi yang marginal.
3.GEOGRAFI REGIONAL DAN GEOGRAFI KESEJARAHAN
A.Pengertian geografi regional
Suatu studi tentang variasi penyebaran gejala dalam ruang pada suatu wilayah tertentu baik secara lokal, negara maupun wilayah yang luas seperti benua. Geografi Regional mempelajari hubungan yang bertautan antara aspek-aspek fisik dengan aspek manusia dan kaitan keruangan di suatu wilayah/region tertentu.
A.Pengertian geografi kesejarahan
Geografi sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, fisik, fiksi, dan fakta geografi di masa lampau. Ilmu displin ini memiliki bahasan yang sangat luas dan beragam. Umumnya membahas tentang geografi masa lalu dan bagaimana perubahan sebuah wilayah atau tempat berdasarkan waktu. Selain itu juga membahas tentang hubungan manusia dengan lingkungan dan menciptakan kebudayaan alam. Pembahasan geografi sejarah juga mencari bagaimana kebudayaan manusia itu muncul dan berkembang dengan pemahaman hubungan manusia dengan lingkungan.
Pemisahan geografi menjadi dua bagian adalah semu belaka karena orang tak dapat mempelajari gejala alami maupun sosial secara terpisah dalam geografi. Definisi geografi cukup banyak salah satunya yang mneraik adalah geografi pada hakekatnya bertugas menelaah bumi sebagai ruang hini manusia, dan manusia sebagai penghuni bumi.
Mengenai geagrafi regional dan geografi kesejarahan. Dua-duanya bukanlah cabang dari ilmu geografis fisis dan geografi sosial (dalam arti luas) disuatu wilayah tertentu.
Adapun kartografis juga bukan cabang dari ilmu geografi: ini termasuk ilmu tehnik dan sekaligus juga seni. Dalam pekerjaan nya menelaah berbagai gejala geografis, seorang geograf menggunakan peta.
Segala fakta geografis (yang alami maupun yang sosial) dapat dipetakan karena mempunyai alamatnya di permukaan bumi.
Kebayakan fakta geogafis atau kelompok fakta geografis bertalian dengan letak, iklim, daratan, perairan, bentuk permukaan bumi (geomorfologi), tanah, tetumbuhan, hewan serta manusia dengan segenap kegiatannya.
Seorang geografi perlu pula mengerti prinsip-prinsip ekonomi, teori politik dari berbagai peristiwa sejarah. Geograf harus memperhatikan fakta materiil yang penting baginya shubungan dengan dunia gagasan intelektual. Geograf dapat memberikan sumbangan yang berharga bagi ilmu jiwa filsafat dan teologi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kepercayan sejarawan kepada geografi sebagi ilmu bantu yang dapat bermanfaat bagi penelitian sejarah, ilmu sejarah sebagai suatu telaah manusia harus memperhitunkan unsur waktu dan ruang. Dengan mendalami pengetahuan geografis dari sejarah, dapat mendalami latar belakang gaografis dari sejarah.
Relasi antara geografi dan sejarah paling banyak digulati oleh sarjana di perancis. Di sana studi regional selalu diartikan sebagai penelaah terhadap tempat dan penghuninya. Factor-faktor yang terpenting ada tiga yakni posisi, iklim dam morfologi bumi. Tigal hal ini memnentukan manusia menjadi agent of change. Suatu bentang alam sebagaimana adanya sekarang telah mengalami pengubahan terus-menerus oleh kegiatan manusia di sepanjang masa.
Dengan menelaah suatu region dapat diketahui bagaimana seluk-beluk cara manusia dari abad kea bad telah memanfaatkan berbagai kesempatan yang ditawarkan oleh lingkungan geografis kepadanya. Perlu dicatat bahwa posisi geografis suatu negeri atau anak benua dapat berubah-ubah disepnajng perjalanan abad. Tentang morfologi daerah dapat dikatakan bahwa itu stabil di sepanjang perjalanan abad, tetapi peril juga diperhitungkan pengaruh bencana alam semua dapat merubah posisi daerah dari jenis sentral menjadi yang marginal.
DAFTAR PUSTAKA
Daldjieni, N. 1982. Geografi Kesejarahan I (Perdaban Dunia). Bandung: Alumni.
http://ift.tt/2lfIrQd; (KAMIS 20:29)
http://ift.tt/2mNLMSw (KAMIS 20:29)
Loading...
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas terselesaikannya makalah ini. Dan tidak lupa pula kita kirimkan shalawat dan taslim atas junjungan Nabi besar Muhammad s.a.w. Karana Beliaulah sang revolusioner sejati yang telah membawa kita dari alam yang gelap menuju alam yang terang benderang seperti yang kita rasakan sekarang ini. Makalah yang penulis susun ini berjudul “GEOGRAFI DIBELAKANG SEJARAH”.
Penulis berharap tugas dalam bentuk makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupuan para pembaca. Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan tugas final yang berupa makalah ini, masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan demi kesempurnaan tugas makalah yang kami buat ini.
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Geografi sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, fisik, fiksi, dan fakta geografi di masa lampau. Ilmu displin ini memiliki bahasan yang sangat luas dan beragam. Umumnya membahas tentang geografi masa lalu dan bagaimana perubahan sebuah wilayah atau tempat berdasarkan waktu. Selain itu juga membahas tentang hubungan manusia dengan lingkungan dan menciptakan kebudayaan alam. Pembahasan geografi sejarah juga mencari bagaimana kebudayaan manusia itu muncul dan berkembang dengan pemahaman hubungan manusia dengan lingkungan.
Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke 1. Menurut Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi (geograf) sependapat bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.
B.Rumusan masalah
A.Apa itu geografi sejarah ?
B.Geografi sebagai saksi sejarah.. ?
C.Posisi geografi, iklim dan morfologi wilayah ?
D.Geografi regional dan geografi kesejarahan ?
C.Tujuan
Agar kita sebagai generasi penerus khususnya mahasiswa sejarah, lebih mendalami juga mengetahui tentang geografi dibelakang sejarah.
BAB II
PEMBAHASAN
1.APA GEOGRAFI SEJARAH
Geografi sejarah adalah dua kata yang memilikidua kata yang memilikidua arti yang berbeda yaitu geografidansejarah, namun kedua kata itu memilki hubungan yang saling berkaitan antara satudengan yang lain.
A.Geografi
Menurut erastoteles geografi berasal dari kata geographika yang berartipenulisan/ penggambaran mengenai bumi.
• Menurut Prof. Bintarto geografiadalahsebuah ilmu yang mempelajari hubungan kausal atau hubungan timbal balik antara gejala yang satu dengan gejala yang lain dimuka bumi ini baik yang bersifat fisik maupun yang non fissik berdasarkan berbagai pendekatan.
A.Sejarah
Delam bahasa arab :disebut syajaratum yang berartipohon yang berkembang dari tingkat yang sederhana ketingkat yang lebih konkrit/yang lebihluas.
• Dalam bahasa inggris : historis, yang artinya masa lampau kehidupan manusia.
• Dalambahasa jerman : geshicte, yang berarti yang terjadi.
Melihat dari pengertian dua kata diatas, maka dapat disimpulkan studi geografi sejarah merupakan cabang ilmu yang mempelajari mengenaiberbagai peristiwa ataupun kejadian-kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalamkehidupanmanusia dalam alam semestaini.
Geografi sejarah merupakan cabang ilmu geografi yang mencari peenjelasan tentang bagaimana budaya dari berbagai tempat di bumi berkembang dan menjadi seperti sekarang. Studi tentang muka bumi merupakan satu dari banyak kunci atas bidang ini banyak disimpulkan tentang pengaruh masyarakat dahulu pada lingkungan dan sekitarnya.
Geografi sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, fisik, fiksi, dan fakta geografi di masa lampau. Ilmu displin ini memiliki bahasan yang sangat luas dan beragam. Umumnya membahas tentang geografi masa lalu dan bagaimana perubahan sebuah wilayah atau tempat berdasarkan waktu. Selain itu juga membahas tentang hubungan manusia dengan lingkungan dan menciptakan kebudayaan alam. Pembahasan geografi sejarah juga mencari bagaimana kebudayaan manusia itu muncul dan berkembang dengan pemahaman hubungan manusia dengan lingkungan.
Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke 1. Menurut Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi (geograf) sependapat bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.
Pada awal abad ke-2, muncul tokoh baru yaitu Claudius Ptolomaeus mengatakan bahwa geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi Claudius Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi secara umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama ‘Atlas Ptolomaeus’.
Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini berkembang aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USA yaitu Ellsworth Hunthington. Di Perancis faham posibilis terkenal dengan tokoh geografnya yaitu Paul Vidal de la Blache, sumbangannya yang terkenal adalah “Gen re de vie”. Perbedaan kedua faham tersebut, kalau fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Sedangkan posibilisme memandang manusia sebagai makhluk yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk menunjang hidupnya.
1.Geografi sebagai saksi sejarah
Para ahli sejarah sampai sekarang hanya mengakui kesksian masa lampau yang berupa candi, kraton, inskripsi, buku lontar, monografi daerah, sage, tambo, laporan perjalanan orang asing dan sebagainya. Para geograf yang disamping ilmunya sendiri juga mendalami sejarah dapat menolong agar saksi-saksi alam yan bisu itu daapt ikut berbicara.
Saksi alam diperlukan dalam situasi macam-macam. Misalnya sejarawan akan memperoleh sumber yang cukup. Sejarah sebagai apa yang ditulis sebenarnya. Merupakan produk dari pandangan seseorang atau intepretasi yang khusus saja dari seseorang.
Sehubungan itu perlu diajukan tiga pendapat dari para sejarawan sendiri. TOYNBEE percaya bahwa peristiwa-peristiwa sejarah itu memiliki pola-polanya sendiri serta realitasnya sendiri yang sebenarnya belum tentu cocok dengan pemikiran para sejarawan. FISCHER menunjukkan bahwa sejarah itu berisis rentetan kedaruratan yang tidak berpola adapun jika berpola, itu karena sejarawan sendiri yang membuatnya.
Semakin jauh letak masa lampau dan masa kini cenedrung kabur uraiannya padahal mungkin itu tak pernah terjadi dim as lampau. Juga ada hal-hal yang sebenarnya tak sehebat atau tak sepenting keadaanya sebagaiman ditulis dalam sejarah yang telah diakui umum.
2.POSISI GEOGRAFIS, IKLIM DAN MORFOLOGI BUMI
Kepercayan sejarawan kepada geografi sebagi ilmu bantu yang dapat bermanfaat bagi penelitian sejarah, ilmu sejarah sebagai suatu telaah manusia harus memperhitunkan unsur waktu dan ruang. Dengan mendalami pengetahuan geografis dari sejarah, dapat mendalami latar belakang gaografis dari sejarah.
Relasi antara geografi dan sejarah paling banyak digulati oleh sarjana di perancis. Di sana studi regional selalu diartikan sebagai penelaah terhadap tempat dan penghuninya. Factor-faktor yang terpenting ada tiga yakni posisi, iklim dam morfologi bumi. Tigal hal ini memnentukan manusia menjadi agent of change. Suatu bentang alam sebagaimana adanya sekarang telah mengalami pengubahan terus-menerus oleh kegiatan manusia di sepanjang masa.
Dengan menelaah suatu region dapat diketahui bagaimana seluk-beluk cara manusia dari abad kea bad telah memanfaatkan berbagai kesempatan yang ditawarkan oleh lingkungan geografis kepadanya. Perlu dicatat bahwa posisi geografis suatu negeri atau anak benua dapat berubah-ubah disepnajng perjalanan abad. Tentang morfologi daerah dapat dikatakan bahwa itu stabil di sepanjang perjalanan abad, tetapi peril juga diperhitungkan pengaruh bencana alam semua dapat merubah posisi daerah dari jenis sentral menjadi yang marginal.
3.GEOGRAFI REGIONAL DAN GEOGRAFI KESEJARAHAN
A.Pengertian geografi regional
Suatu studi tentang variasi penyebaran gejala dalam ruang pada suatu wilayah tertentu baik secara lokal, negara maupun wilayah yang luas seperti benua. Geografi Regional mempelajari hubungan yang bertautan antara aspek-aspek fisik dengan aspek manusia dan kaitan keruangan di suatu wilayah/region tertentu.
A.Pengertian geografi kesejarahan
Geografi sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, fisik, fiksi, dan fakta geografi di masa lampau. Ilmu displin ini memiliki bahasan yang sangat luas dan beragam. Umumnya membahas tentang geografi masa lalu dan bagaimana perubahan sebuah wilayah atau tempat berdasarkan waktu. Selain itu juga membahas tentang hubungan manusia dengan lingkungan dan menciptakan kebudayaan alam. Pembahasan geografi sejarah juga mencari bagaimana kebudayaan manusia itu muncul dan berkembang dengan pemahaman hubungan manusia dengan lingkungan.
Pemisahan geografi menjadi dua bagian adalah semu belaka karena orang tak dapat mempelajari gejala alami maupun sosial secara terpisah dalam geografi. Definisi geografi cukup banyak salah satunya yang mneraik adalah geografi pada hakekatnya bertugas menelaah bumi sebagai ruang hini manusia, dan manusia sebagai penghuni bumi.
Mengenai geagrafi regional dan geografi kesejarahan. Dua-duanya bukanlah cabang dari ilmu geografis fisis dan geografi sosial (dalam arti luas) disuatu wilayah tertentu.
Adapun kartografis juga bukan cabang dari ilmu geografi: ini termasuk ilmu tehnik dan sekaligus juga seni. Dalam pekerjaan nya menelaah berbagai gejala geografis, seorang geograf menggunakan peta.
Segala fakta geografis (yang alami maupun yang sosial) dapat dipetakan karena mempunyai alamatnya di permukaan bumi.
Kebayakan fakta geogafis atau kelompok fakta geografis bertalian dengan letak, iklim, daratan, perairan, bentuk permukaan bumi (geomorfologi), tanah, tetumbuhan, hewan serta manusia dengan segenap kegiatannya.
Seorang geografi perlu pula mengerti prinsip-prinsip ekonomi, teori politik dari berbagai peristiwa sejarah. Geograf harus memperhatikan fakta materiil yang penting baginya shubungan dengan dunia gagasan intelektual. Geograf dapat memberikan sumbangan yang berharga bagi ilmu jiwa filsafat dan teologi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kepercayan sejarawan kepada geografi sebagi ilmu bantu yang dapat bermanfaat bagi penelitian sejarah, ilmu sejarah sebagai suatu telaah manusia harus memperhitunkan unsur waktu dan ruang. Dengan mendalami pengetahuan geografis dari sejarah, dapat mendalami latar belakang gaografis dari sejarah.
Relasi antara geografi dan sejarah paling banyak digulati oleh sarjana di perancis. Di sana studi regional selalu diartikan sebagai penelaah terhadap tempat dan penghuninya. Factor-faktor yang terpenting ada tiga yakni posisi, iklim dam morfologi bumi. Tigal hal ini memnentukan manusia menjadi agent of change. Suatu bentang alam sebagaimana adanya sekarang telah mengalami pengubahan terus-menerus oleh kegiatan manusia di sepanjang masa.
Dengan menelaah suatu region dapat diketahui bagaimana seluk-beluk cara manusia dari abad kea bad telah memanfaatkan berbagai kesempatan yang ditawarkan oleh lingkungan geografis kepadanya. Perlu dicatat bahwa posisi geografis suatu negeri atau anak benua dapat berubah-ubah disepnajng perjalanan abad. Tentang morfologi daerah dapat dikatakan bahwa itu stabil di sepanjang perjalanan abad, tetapi peril juga diperhitungkan pengaruh bencana alam semua dapat merubah posisi daerah dari jenis sentral menjadi yang marginal.
DAFTAR PUSTAKA
Daldjieni, N. 1982. Geografi Kesejarahan I (Perdaban Dunia). Bandung: Alumni.
http://ift.tt/2lfIrQd; (KAMIS 20:29)
http://ift.tt/2mNLMSw (KAMIS 20:29)
Demikianlah Artikel MAKALAH TENTANG : GEOGRAFI DIBELAKANG SEJARAH
Sekianlah artikel MAKALAH TENTANG : GEOGRAFI DIBELAKANG SEJARAH kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel MAKALAH TENTANG : GEOGRAFI DIBELAKANG SEJARAH dengan alamat link https://gurupintarmengajar.blogspot.com/2017/03/makalah-tentang-geografi-dibelakang.html
0 Response to "MAKALAH TENTANG : GEOGRAFI DIBELAKANG SEJARAH"
Post a Comment