Loading...

SANGGAHAN Telak dari Saksi Hidup, Yang Tak Diliput Media Tentang TKW ARAB yang mengaku diperkosa majikan

Loading...
SANGGAHAN Telak dari Saksi Hidup, Yang Tak Diliput Media Tentang TKW ARAB yang mengaku diperkosa majikan - Hallo sahabat Guru pintar, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul SANGGAHAN Telak dari Saksi Hidup, Yang Tak Diliput Media Tentang TKW ARAB yang mengaku diperkosa majikan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel GURU, Artikel GURU MAPEL, Artikel IPTEK, Artikel RUANG GURU, Artikel SERTIFIKASI, Artikel TUGAS, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : SANGGAHAN Telak dari Saksi Hidup, Yang Tak Diliput Media Tentang TKW ARAB yang mengaku diperkosa majikan
link : SANGGAHAN Telak dari Saksi Hidup, Yang Tak Diliput Media Tentang TKW ARAB yang mengaku diperkosa majikan

Baca juga


SANGGAHAN Telak dari Saksi Hidup, Yang Tak Diliput Media Tentang TKW ARAB yang mengaku diperkosa majikan

Hariankosmos.com - Jika ada TKW yang pulang ke Indonesia dalam keadaan hamil, terus mengaku diperkosa oleh majikan laki2/ anak majikan laki2. Kita tidak harus begitu saja mempercayai omongan TKW itu.

Karena kenyataannya disini, banyak sekali TKW yang dihamili oleh pacarnya. Bukan diperkosa, tapi suka sama suka, TKW hamil karena diperkosa memang ada, tapi TKW yang hamil karena suka sama suka atau akibat karena melacurkan diri juga banyak.

Diatas adalah penggalan cerita yang disadur dari tulisan mba’ Andini (Nining) di forum Kompasiana.com (http://ift.tt/2lLQ4Kh)

Tulisan di Kompasiana tersebut sudah dihapus, namun sudah sempat diabadikan di situs moslemsunnah, sumber terlampir di bawah

Berikut ini Kisah Lengkapnya

###

Untuk teman-teman yang berada di Indonesia khususnya, ini sekedar informasi saja, tidak semua TKW yang datang dan bekerja di Saudi Arabia itu semuanya mempunya majikan WN Saudi.

Di Arab Saudi ini semua warga negara tersedia disini. Jadi para TKW itu ada yang punya majikannya memang WN asli Saudi, tapi tidak sedikit para majikan mereka itu warga negara lain yang mukim dan tinggal di saudi Arabia.

Soalnya masyarakat kita yang ada di Indonesia kan tahunya, kalau TKW bekerja di Saudi Arabia, sudah pasti saja majikannya warga negara Saudi.

Padahal tidak begitu…lho…!

Ada yang majikannya WN Turky, Mesir,  Sudan, Siria, Lebanon, Palestina, Jordan,  USA, Pakistan, India dsb. (capek kalau harus nyebutin satu satu mah…hehehe..)

Sudah hampir mau 10 tahun saya menetap di Saudi Arabia, mengikuti suami yang WN Saudi. 

Karena menetap disini, tentu saja saya sering sekali menjumpai TKW diluar rumah, baik di rumah para kerabat suami saya, ataupun di rumah teman saya yang orang Saudi, berjumpa di pesta2 nya orang Saudi, bertemu di mall2, di rumah sakit ( mengantar majikannya yang sakit ), di restaurant, di tempat bermain anak2,

Seringkali saya menjadi penterjemah dadakan karena TKW nya tidak mengerti sama sekali perintah majikannya.

Kalau anda sudah lama tinggal di Saudi dan anda sering belanja di toko2 Indonesia, seringkali kita akan melihat ada TKW yang memang sedang berbelanja atau TKW kaburan yang menunggu dijemput sesorang.

Tahukah anda…??

kalau para TKW ilegal disini jumlahnya hampir sama banyaknya atau mungkin lebih banyak jumlahnya daripada para TKW yang legal.

TKW kaburan kebanyakannya bukan karena disiksa majikan atau karena tidak digaji majikan. Tapi banyak TKW yang kabur itu karena keinginannya sendiri. Ada yang alasannya karena mereka ingin mendapatkan gaji yang lebih besar dari gaji yang didapat dari majikan asli.

Bahkan banyak yang jadi TKW kaburan karena mereka ingin bebas hidup bersama pacarnya ( para sopir2 Indonesia, para pekerja asing seperti Pakistan, Bangladesh, India ).

Itu bukan rahasia lagi kalau disini ada sindikat/mafia yang akan menampung TKW kaburan. Seringkali saya membaca di surat kabar lokal, kalau polisi telah merazia beberapa apartemen/ rumah2 kontrakan yang penghuninya hampir 99 % TKW ilegal asal Indonesia.

Dan ternyata mereka melakukan praktek pelacuran. Tarifnya cuma 50 sr ( 120 rb ) sekali pakai.

Germo wanitanya kebanyakan orang Indonesia asli, pasangan germo yang laki-laki seringkali orang Pakistan atau Bangladesh.


Menurut pengakuan mereka, kostumernya kebanyakan sopir2 taxi orang Pakistan atau pekerja kasar orang Bangladesh dan India. Bahkan kadang2 ada juga sopir orang kita sendiri.

Para PSK asal negara kita itu bukan hanya TKW kaburan saja, bahkan banyak yang datang menggunakan visa umrah. begitu sampai di Jeddah mereka tidak pulang lagi ke Indonesia, tapi mereka memilih menjadi TKW ilegal. Itu bukan menjadi rahasia umum lagi disini.

Sepertinya setiap orang yang sudah lama mukim disini pasti sudah pada tahu soal itu. Pemerintah saudi Arabia sebetulnya terlalu baik terhadap TKW ilegal tsb.

Kenapa….??

karena menurut pengakuan para TKW ilegal, kalau mereka sudah ingin menghentikan petualangannya sebagai TKW ilegal dan mereka ingin secepatnya pulang ke Indonesia, para TKW ilegal itu akan menyerahkan dirinya sendiri ke kantor polisi

Jadi bukan polisi yang menangkap mereka, tapi seringkali TKW ilegal itu yg datang ke kantor polisi menyerahkan diri minta ditangkap.

Karena dengan cara itu lah para TKW akan di deportasi ke Indonesia dengan gratis ( biaya tiket ditanggung oleh pemerintah saudi arabia ).

Oleh polisi TKW itu akan dijebloskan dulu ke penampungan TKW yang bermasalah/ bahkan banyak juga TKW ilegal itu ditampung dipenjara2 wanita, sebelum menunggu proses dipulangkan.

Kalau mereka di interogasi, mereka akan memberi alasan kabur dari majikan karena dipukuli dsb, dan mereka memberi alasan tidak tahu alamat lengkap majikannya.

Bagaimana polisi mau mencari majikan TKW tersebut kalau si TKW memberi alasan tidak tahu alamat majikannya….?

akhirnya TKW itu ditempatkan di penampungan dan sudah pasti akan dipulangkan ke Indonesia.

Wahh…teman2  jangan berfikiran bahwa penampungan/ penjara wanita di Saudi menakutkan….

Menurut sumber yang bisa dipercaya kebenarannya. Penampungan/ penjara wanita di Saudi Arabia itu tempatnya sangat bagus. Makanan berlimpah ruah, malah konon katanya mereka mendapat jatah uang bulanan untuk membeli perlengkapan mandi sekitar 60 sr ( kurang lebih 140 rb ) per bulannya.

Sementara para TKW cuma tidur, duduk2, nyanyi2 dan menikmati hari2 nya sambil menunggu waktunya mereka di deportasi ke Indonesia.

Kenapa saya tahu banyak tentang keadaan penampungan/ penjara wanita itu.

Karena saya pernah punya TKW yang menurut pengakuannya, ternyata dia sudah 7 kali bekerja di Saudi Arabia, dan dia pernah 3 kali menjadi TKW kaburan, dan 4 kali menjadi TKW sukses.

Untungnya dia termasuk TKW kaburan baik, yang tidak pernah menjadi PSK, dan saya percaya itu. Selama bekerja pada saya selama 3 tahun, si mbak sebut saja namanya Sumi.

Dia sering menceritakan kisah petualangannya selama menjadi TKW kaburan.

Termasuk selama dia berada di penjara wanita, dia juga menceritakan kisah teman2nya TKW ilegal yang sama2 di penampungan.

Jadi kalau ada TKW yang pulang ke Indonesia dalam keadaan hamil, terus mengaku diperkosa oleh majikan laki2/ anak majikan laki2. Kita tidak harus begitu saja mempercayai omongan TKW itu.

Karena kenyataannya disini, banyak sekali TKW yang dihamili oleh pacarnya. Bukan diperkosa, tapi suka sama suka, TKW hamil karena diperkosa memang ada, tapi TKW yang hamil karena suka sama suka atau akibat karena melacurkan diri juga banyak.

Itu sudah bukan rahasia lagi disini. Sebagai seorang WNI, terus terang saya malu juga dengan kelakuan sebagian TKW yang tidak bertanggung jawab itu.

Belum lagi di Saudi ini, TKW dari Indonesia itu terkenal sekali dengan sihir-nya. Sementara di negara Saudi hukuman untuk yang melakukan sihir sangat berat sekali.

Jadi kalaupun ada TKW yang tidak pernah menyantet majikannya, tetep aja kadang2 jadi kena getahnya.

Cerita ini bukan omong kosong belaka. Saya punya banyak rekan kerja orang Saudi. 

Hampir semua pembantu mereka pasti orang Indonesia. Pernah ada keluarga pamannya teman sekantor saya yang melaporkan pembantunya yang TKW Indonesia ke kantor polisi karena ketahuan TKW itu memasukkan air kencing ke dalam minuman majikan laki2 nya.

Bodohnya TKW tersebut dia memasukkan air kencingnya ke dalam air putih, bukan ke dalam air teh/ kopi terang saja majikannya itu curiga, kenapa air minumnya berwarna ke kuning2 an. Karena disangka majikannya air itu mengandung racun, akhirnya air itu dibawa ke laboratorium.

Hasilnya ketahuan, kalau air putih itu mengandung air kencing, setelah di interogasi TKW itu mengaku kalau dia memang sengaja memasukkan air kencing kedalam minuman majikannya, supaya majikannya tunduk atau menyayangi TKW itu.

Bahkan katanya lagi dia pernah memasukkan darah menstruasi dia ke dalam masakan2 untuk disantap majikannya. Menurut keterangannya, dia tidak sendirian melakukan hal2 menjijikan tsb, tapi hampir sebagian TKW  yang datang ke Saudi melakukan hal2 seperti itu, karena mendengar cerita dari senior2nya yang ex Saudi selama dipenampungan di Jakarta. Terus mempraktekannya, akhirnya ketahuan dan dijebloskan ke penjara.


Teman saya yang orang Saudi itu, sampai khusus datang kepada saya dan bertanya, kenapa banyak TKW yang melakukan perbuatan seperti itu..?

bukankah dalam Islam itu merupakan dosa besar..?

dan TKW itu beragama Islam..?

“ Saya sendiri bingung harus menjawab apa..?

kenapa TKW itu berbuat hal2 menjijikan seperti itu, saya sendiri tidak tahu..?

karena saya kan bukan TKW….hahahah…

Karena cerita itu berkembang dari mulut ke mulut, akhirnya saya dengar banyak rekan2 orang Saudi yang punya pembantu orang Indonesia memulangkan pembantunya.

Alasannya, mereka takut makanan mereka dicampur oleh air kencing atau dicampur darah menstruasi. 

Dan sekarang ini banyak orang Saudi yang mengambil pembantu dari Vietnam.

Pernah saya mendapat pertanyaan konyol dari seorang Saudi,

“ Di Indonesia ada listrik gak…??

ada telpon gak..??

ada Mac Donald gak…??”. Saya jawab saja.

” Tidak ada….!!! kami orang Indonesia masih hidup di gua gua…!!” hahahahahahaha.

Ternyata orang itu punya alasan sendiri, kenapa mengajukan pertanyaan seperti itu. Karena dia punya pembantu dari Indonesia yang tidak tahu caranya menggunakan setrika, mesin cuci atau alat2 lainnya yang menggunakan listrik..

Mereka membandingkan dengan keadaan disini, semiskin miskinnya orang Saudi semuanya alat2 rumah tangganya kan sudah modern dan menggunakan listrik.

Sekitar 3 tahun yang lalu , ketika saya berkunjung ke rumah mertua diluar kota Riyadh. Saya diperkenalkan dengan pembantunya tetangga dari mertua saya. Sebut saja namanya Yuyun, baru kenal saya satu hari Yuyun sudah menceritakan kalau dia punya pacar orang Yaman yang berjanji kan menikahinya kalau Yuyun pulang cuti nanti ( kebetulan Yuyun, janda dengan anak 2 ).

Yuyun menceritakan betapa baik si Yaman pacarnya itu, suka memberi Indomie, suka memberi pulsa, suka memberi uang jajan. Oia, Yuyun juga menceritakan kalau si Yaman itu suka masuk diam2 ke kamar Yuyun, kalau majikan2 Yuyun sudah tidur ( majikan Yuyun cuma berdua. Sepasang suami isteri yang sudah tua ).

Wahh….ternyata si Yuyun ini nekat juga. Ngapain aja hayohh…?? kalau sudah berduaan di dalam kamar?

tidak mungkin kan cuma maen pasir…hehehe.

Saya sudah wanti2 sama si Yuyun, supaya tidak melakukan hal2 bodoh seperti itu. Di Saudi ini kan yang namanya pacaran tidak diperbolehkan. Kalau ketahuan bisa dihukum karena ada aturannya.

Ternyata Yuyun mungkin sudah tak tahan juga. Setiap hari memasukkan si Yaman, lama2 masuk angin…

Ketika kandungannya menginjak 4 bulan, si Yaman kabur entah kemana.

Tinggalah yuyun dengan perut buncitnya, untung majikan Yuyun baik hati. Yuyun cepat2 dipulangkan ke Indonesia, karena kalau sampai melahirkan disini tanpa ada surat nikah resmi, Yuyun bersama bayinya bisa dijebloskan ke penjara.

Selamatlah Yuyun dari hukuman cambuk karena kebaikan hati majikannya.

Itu kalau pas kebetulan majikannya baik hati, pembantunya hamil cepat2 dipulangkan untuk menyelamatkan pembantunya.

Coba kalau majikannya yang tidak mau mengerti. Mengetahui perut pembantunya yang tiba2 melendung tanpa ketahuan tukang pompanya, boro2 dipulangkan, malah kalau gak diserahkan ke kantor polisi, bisa2 malah langsung di buang di kolong jembatan layang .

Dan waktu pulang ke Indonesia dengan membawa orok, untuk menutup malu biasanya TKW itu akan mengarang cerita kalau oroknya itu hasil diperkosa atau hasil dipaksa..

Padahal setelah beberapa lama kemudian, TKW itu akan kembali daftar ke PJTKI untuk kembali bekerja sebagai TKW di Saudi Arabia.

Itulah sebabnya, walaupun Saudi Arabia banyak dicaci maki di Indonesia oleh orang2 yang tidak tahu kejadian sebenarnya, tapi tetap saja PJTKI selalu kebanjiran calon TKW untuk minta diberangkatkan ke Saudi Arabia. Kalau teman2 tidak percaya, coba temen2 cek dan ricek ke PJTKI di Jakarta.

Teman2 akan mengetahui.. ada berapa ribu TKW yg sedang menunggu mendapatkan visa untuk bekerja di Saudi Arabia. Dan saya yakin sekali kalau di Saudi Arabia, banyak sekali TKW yang semodel dengan si Yuyun.

Pemerintah Saudi bukan tidak berusaha menekan serbuan datangnya para TKW ilegal, khususnya yang datang dari Indonesia. Mulai dari 2 tahun yang lalu. Semua warga Asing yang tinggal di Saudi Arabia, harus disidik jari lagi, di photo lagi di imigrasi untuk disimpan di data base mereka.

Konon katanya untuk mencegah masuknya kembali TKW ilegal yang pernah dideportasi ke luar dari Saudi Arabia. Jadi para tenaga kerja asing yang pernah bermasalah di Saudi Arabia, tidak akan bisa mudah masuk begitu saja walaupun mereka sudah mengganti paspor bahkan mengganti namanya.

Saya masih ingat pesan si mbak Sumi, bekas pembantu saya dulu. ” Ibu, kalau nanti saya sudah pulang, dan ibu mau mengambil TKW dari jakarta lagi. Ibu harus hati2. Jangan mengambil TKW yang asalnya dari T, P, B, L, S, C, M…karena banyak TKW dari sana yang jahat2.

Saya kasihan sama ibu kalau ibu mendapatkan TKW yang jahat, karena ibu orangnya baik…( saya disebut baik, padahal saya bawel sekali..hehe ), Saya kasihan sama si putri kalau diasuh oleh TKW yang tidak baik. Kalau saja saya tidak akan menikah lagi, saya mau selamanya bekerja di rumah ibu.

Ibu harus tahu, tidak semua TKW itu datang kesini karena mereka mau menjadi TKW. Banyak lokalisasi pelacuran di Jawa Tengah dan di Jawa Timur yang di geregek polisi, terus para bekas PSK itu larinya ke PT, melamar untuk menjadi TKW. Dan kebanyakan mereka milihnya menjadi TKW di Saudi Arabia.

Ya…ibu bisa bayangkan, mereka tidak akan menjadi TKW yang baik karena menjadi pembantu itu susah, paling2 begitu sampai disini juga para bekas psk itu akan kembali menjual diri. Jadi ibu harus hati2 ya bu….!. Itu pesan si mbak sumi tercinta ( hallo…mbak Sumi.. sayang.. sehatkah mbak…? ).

Akhir bulan Mei kemarin, ketika saya sedang di ruang tunggu seorang dokter mengantar kakak saya yang sakit. Kebetulan bertemu denga seorang TKW yang juga sedang mengantar majikannya berobat. Saya perhatikan majikannya, seorang perempuan Saudi yang sudah tua.

Si majikan itu minta diambilkan air minum dari tas yang dibawa2 TKW itu. Saya mendengar jelas TKW itu ngomel2 terus dalam bahasa Indonesia.

” Dasar Babi, tadi ditawarin tidak mau, sekarang minta…!”

Saya yang mendengar omelan TKW itu, jadi gatal juga.

” Emang dimana ada babi mbak..?!’.

Si TKW itu tampak terkejut melihat saya.

” Eh…ibu orang Indonesia..?!”

tanyanya..

Sambil lalu, saya sedikit menasehati TKW tersebut untuk sekedar menjaga bahasanya. Ngomel sih ngomel, tapi masa babi sampai dibawa2…. hahahaha.

Kalau majikannya ngerti itu kata babi, saya yakin tuh TKW sudah ditendang 10 kilometer oleh majikannya.

Sekelumit kisah2 diatas itu murni berdasarkan pengalaman saya pribadi. 

Dengan tidak bermaksud mengambil kesimpulan bahwa TKW/ PRT dari Indonesia itu semuanya jahat. Orang jahat itu ada dimana2. Tidak di Saudi Arabia, tidak di Indonesia, tidak di Amerika, tidak di Eropa, tidak di Afrika.

Di semua tempat dibelahan dunia ini, orang2 jahat itu ada. Dan orang2 yang baik pun ada. Tidak semua majikan2 orang2 Saudi ( khususnya ) itu jahat. Yang baiknya juga banyak sekali ( makanya banyak sekali TKW yg betah bertahun2 kerja di Saudi Arabia ).

Majikan yang jahat pun banyak, itu bisa kita lihat dari banyaknya TKW yang pulang ke Indonesia dengan keadaan babak belur, bahkan seringkali pulang hanya tinggal nama saja. TKW itu juga tidak semua orang yang baik dan jujur, banyak sekali TKW yang jahat yang penuh tipu muslihat. Makanya sering diberitakan di koran2 lokal disini, kejahatan yang pelakunya TKW/ Tenaga Kerja Indonesia.

Baik dan buruknya pengalaman seseorang, tidak menjadi tolak ukur baik dan buruknya satu bangsa/ ras tertentu. Marilah kita sama2 dewasa dalam menyikapi permasalahan masalah TKW ini ( khususnya TKW di Saudi Arabia), yang kadang2 tampaknya seringkali di dramatisir oleh fihak2 tertentu (khususnya orang2 yang tidak suka dengan Islam/ tidak suka bangsa Arab ).

Kalau kita mau jujur negara kita punya andil besar dalam semua permasalahan TKW yang bermasalah ini.

Selama angka kemiskinan dan angka pengangguran semakin meningkat, selama itu pula keberadaan TKW yang tidak berpendidikan pun tidak akan punah, malah akan semakin banyak dan meningkat.

Dan selama itu pula, kitapun akan selalu mendapat suguhan berita, tentang nasib para TKW yang memilukan.

Dan itu merupakan pekerjaan rumah untuk para pejabat penguasa negara Indonesia.
ADA BERITA UNIK DAN MENARIK SCROLL KE BAWAH
Sumber Berita : muslimsunnah
Loading...
Hariankosmos.com - Jika ada TKW yang pulang ke Indonesia dalam keadaan hamil, terus mengaku diperkosa oleh majikan laki2/ anak majikan laki2. Kita tidak harus begitu saja mempercayai omongan TKW itu.

Karena kenyataannya disini, banyak sekali TKW yang dihamili oleh pacarnya. Bukan diperkosa, tapi suka sama suka, TKW hamil karena diperkosa memang ada, tapi TKW yang hamil karena suka sama suka atau akibat karena melacurkan diri juga banyak.

Diatas adalah penggalan cerita yang disadur dari tulisan mba’ Andini (Nining) di forum Kompasiana.com (http://ift.tt/2lLQ4Kh)

Tulisan di Kompasiana tersebut sudah dihapus, namun sudah sempat diabadikan di situs moslemsunnah, sumber terlampir di bawah

Berikut ini Kisah Lengkapnya

###

Untuk teman-teman yang berada di Indonesia khususnya, ini sekedar informasi saja, tidak semua TKW yang datang dan bekerja di Saudi Arabia itu semuanya mempunya majikan WN Saudi.

Di Arab Saudi ini semua warga negara tersedia disini. Jadi para TKW itu ada yang punya majikannya memang WN asli Saudi, tapi tidak sedikit para majikan mereka itu warga negara lain yang mukim dan tinggal di saudi Arabia.

Soalnya masyarakat kita yang ada di Indonesia kan tahunya, kalau TKW bekerja di Saudi Arabia, sudah pasti saja majikannya warga negara Saudi.

Padahal tidak begitu…lho…!

Ada yang majikannya WN Turky, Mesir,  Sudan, Siria, Lebanon, Palestina, Jordan,  USA, Pakistan, India dsb. (capek kalau harus nyebutin satu satu mah…hehehe..)

Sudah hampir mau 10 tahun saya menetap di Saudi Arabia, mengikuti suami yang WN Saudi. 

Karena menetap disini, tentu saja saya sering sekali menjumpai TKW diluar rumah, baik di rumah para kerabat suami saya, ataupun di rumah teman saya yang orang Saudi, berjumpa di pesta2 nya orang Saudi, bertemu di mall2, di rumah sakit ( mengantar majikannya yang sakit ), di restaurant, di tempat bermain anak2,

Seringkali saya menjadi penterjemah dadakan karena TKW nya tidak mengerti sama sekali perintah majikannya.

Kalau anda sudah lama tinggal di Saudi dan anda sering belanja di toko2 Indonesia, seringkali kita akan melihat ada TKW yang memang sedang berbelanja atau TKW kaburan yang menunggu dijemput sesorang.

Tahukah anda…??

kalau para TKW ilegal disini jumlahnya hampir sama banyaknya atau mungkin lebih banyak jumlahnya daripada para TKW yang legal.

TKW kaburan kebanyakannya bukan karena disiksa majikan atau karena tidak digaji majikan. Tapi banyak TKW yang kabur itu karena keinginannya sendiri. Ada yang alasannya karena mereka ingin mendapatkan gaji yang lebih besar dari gaji yang didapat dari majikan asli.

Bahkan banyak yang jadi TKW kaburan karena mereka ingin bebas hidup bersama pacarnya ( para sopir2 Indonesia, para pekerja asing seperti Pakistan, Bangladesh, India ).

Itu bukan rahasia lagi kalau disini ada sindikat/mafia yang akan menampung TKW kaburan. Seringkali saya membaca di surat kabar lokal, kalau polisi telah merazia beberapa apartemen/ rumah2 kontrakan yang penghuninya hampir 99 % TKW ilegal asal Indonesia.

Dan ternyata mereka melakukan praktek pelacuran. Tarifnya cuma 50 sr ( 120 rb ) sekali pakai.

Germo wanitanya kebanyakan orang Indonesia asli, pasangan germo yang laki-laki seringkali orang Pakistan atau Bangladesh.


Menurut pengakuan mereka, kostumernya kebanyakan sopir2 taxi orang Pakistan atau pekerja kasar orang Bangladesh dan India. Bahkan kadang2 ada juga sopir orang kita sendiri.

Para PSK asal negara kita itu bukan hanya TKW kaburan saja, bahkan banyak yang datang menggunakan visa umrah. begitu sampai di Jeddah mereka tidak pulang lagi ke Indonesia, tapi mereka memilih menjadi TKW ilegal. Itu bukan menjadi rahasia umum lagi disini.

Sepertinya setiap orang yang sudah lama mukim disini pasti sudah pada tahu soal itu. Pemerintah saudi Arabia sebetulnya terlalu baik terhadap TKW ilegal tsb.

Kenapa….??

karena menurut pengakuan para TKW ilegal, kalau mereka sudah ingin menghentikan petualangannya sebagai TKW ilegal dan mereka ingin secepatnya pulang ke Indonesia, para TKW ilegal itu akan menyerahkan dirinya sendiri ke kantor polisi

Jadi bukan polisi yang menangkap mereka, tapi seringkali TKW ilegal itu yg datang ke kantor polisi menyerahkan diri minta ditangkap.

Karena dengan cara itu lah para TKW akan di deportasi ke Indonesia dengan gratis ( biaya tiket ditanggung oleh pemerintah saudi arabia ).

Oleh polisi TKW itu akan dijebloskan dulu ke penampungan TKW yang bermasalah/ bahkan banyak juga TKW ilegal itu ditampung dipenjara2 wanita, sebelum menunggu proses dipulangkan.

Kalau mereka di interogasi, mereka akan memberi alasan kabur dari majikan karena dipukuli dsb, dan mereka memberi alasan tidak tahu alamat lengkap majikannya.

Bagaimana polisi mau mencari majikan TKW tersebut kalau si TKW memberi alasan tidak tahu alamat majikannya….?

akhirnya TKW itu ditempatkan di penampungan dan sudah pasti akan dipulangkan ke Indonesia.

Wahh…teman2  jangan berfikiran bahwa penampungan/ penjara wanita di Saudi menakutkan….

Menurut sumber yang bisa dipercaya kebenarannya. Penampungan/ penjara wanita di Saudi Arabia itu tempatnya sangat bagus. Makanan berlimpah ruah, malah konon katanya mereka mendapat jatah uang bulanan untuk membeli perlengkapan mandi sekitar 60 sr ( kurang lebih 140 rb ) per bulannya.

Sementara para TKW cuma tidur, duduk2, nyanyi2 dan menikmati hari2 nya sambil menunggu waktunya mereka di deportasi ke Indonesia.

Kenapa saya tahu banyak tentang keadaan penampungan/ penjara wanita itu.

Karena saya pernah punya TKW yang menurut pengakuannya, ternyata dia sudah 7 kali bekerja di Saudi Arabia, dan dia pernah 3 kali menjadi TKW kaburan, dan 4 kali menjadi TKW sukses.

Untungnya dia termasuk TKW kaburan baik, yang tidak pernah menjadi PSK, dan saya percaya itu. Selama bekerja pada saya selama 3 tahun, si mbak sebut saja namanya Sumi.

Dia sering menceritakan kisah petualangannya selama menjadi TKW kaburan.

Termasuk selama dia berada di penjara wanita, dia juga menceritakan kisah teman2nya TKW ilegal yang sama2 di penampungan.

Jadi kalau ada TKW yang pulang ke Indonesia dalam keadaan hamil, terus mengaku diperkosa oleh majikan laki2/ anak majikan laki2. Kita tidak harus begitu saja mempercayai omongan TKW itu.

Karena kenyataannya disini, banyak sekali TKW yang dihamili oleh pacarnya. Bukan diperkosa, tapi suka sama suka, TKW hamil karena diperkosa memang ada, tapi TKW yang hamil karena suka sama suka atau akibat karena melacurkan diri juga banyak.

Itu sudah bukan rahasia lagi disini. Sebagai seorang WNI, terus terang saya malu juga dengan kelakuan sebagian TKW yang tidak bertanggung jawab itu.

Belum lagi di Saudi ini, TKW dari Indonesia itu terkenal sekali dengan sihir-nya. Sementara di negara Saudi hukuman untuk yang melakukan sihir sangat berat sekali.

Jadi kalaupun ada TKW yang tidak pernah menyantet majikannya, tetep aja kadang2 jadi kena getahnya.

Cerita ini bukan omong kosong belaka. Saya punya banyak rekan kerja orang Saudi. 

Hampir semua pembantu mereka pasti orang Indonesia. Pernah ada keluarga pamannya teman sekantor saya yang melaporkan pembantunya yang TKW Indonesia ke kantor polisi karena ketahuan TKW itu memasukkan air kencing ke dalam minuman majikan laki2 nya.

Bodohnya TKW tersebut dia memasukkan air kencingnya ke dalam air putih, bukan ke dalam air teh/ kopi terang saja majikannya itu curiga, kenapa air minumnya berwarna ke kuning2 an. Karena disangka majikannya air itu mengandung racun, akhirnya air itu dibawa ke laboratorium.

Hasilnya ketahuan, kalau air putih itu mengandung air kencing, setelah di interogasi TKW itu mengaku kalau dia memang sengaja memasukkan air kencing kedalam minuman majikannya, supaya majikannya tunduk atau menyayangi TKW itu.

Bahkan katanya lagi dia pernah memasukkan darah menstruasi dia ke dalam masakan2 untuk disantap majikannya. Menurut keterangannya, dia tidak sendirian melakukan hal2 menjijikan tsb, tapi hampir sebagian TKW  yang datang ke Saudi melakukan hal2 seperti itu, karena mendengar cerita dari senior2nya yang ex Saudi selama dipenampungan di Jakarta. Terus mempraktekannya, akhirnya ketahuan dan dijebloskan ke penjara.


Teman saya yang orang Saudi itu, sampai khusus datang kepada saya dan bertanya, kenapa banyak TKW yang melakukan perbuatan seperti itu..?

bukankah dalam Islam itu merupakan dosa besar..?

dan TKW itu beragama Islam..?

“ Saya sendiri bingung harus menjawab apa..?

kenapa TKW itu berbuat hal2 menjijikan seperti itu, saya sendiri tidak tahu..?

karena saya kan bukan TKW….hahahah…

Karena cerita itu berkembang dari mulut ke mulut, akhirnya saya dengar banyak rekan2 orang Saudi yang punya pembantu orang Indonesia memulangkan pembantunya.

Alasannya, mereka takut makanan mereka dicampur oleh air kencing atau dicampur darah menstruasi. 

Dan sekarang ini banyak orang Saudi yang mengambil pembantu dari Vietnam.

Pernah saya mendapat pertanyaan konyol dari seorang Saudi,

“ Di Indonesia ada listrik gak…??

ada telpon gak..??

ada Mac Donald gak…??”. Saya jawab saja.

” Tidak ada….!!! kami orang Indonesia masih hidup di gua gua…!!” hahahahahahaha.

Ternyata orang itu punya alasan sendiri, kenapa mengajukan pertanyaan seperti itu. Karena dia punya pembantu dari Indonesia yang tidak tahu caranya menggunakan setrika, mesin cuci atau alat2 lainnya yang menggunakan listrik..

Mereka membandingkan dengan keadaan disini, semiskin miskinnya orang Saudi semuanya alat2 rumah tangganya kan sudah modern dan menggunakan listrik.

Sekitar 3 tahun yang lalu , ketika saya berkunjung ke rumah mertua diluar kota Riyadh. Saya diperkenalkan dengan pembantunya tetangga dari mertua saya. Sebut saja namanya Yuyun, baru kenal saya satu hari Yuyun sudah menceritakan kalau dia punya pacar orang Yaman yang berjanji kan menikahinya kalau Yuyun pulang cuti nanti ( kebetulan Yuyun, janda dengan anak 2 ).

Yuyun menceritakan betapa baik si Yaman pacarnya itu, suka memberi Indomie, suka memberi pulsa, suka memberi uang jajan. Oia, Yuyun juga menceritakan kalau si Yaman itu suka masuk diam2 ke kamar Yuyun, kalau majikan2 Yuyun sudah tidur ( majikan Yuyun cuma berdua. Sepasang suami isteri yang sudah tua ).

Wahh….ternyata si Yuyun ini nekat juga. Ngapain aja hayohh…?? kalau sudah berduaan di dalam kamar?

tidak mungkin kan cuma maen pasir…hehehe.

Saya sudah wanti2 sama si Yuyun, supaya tidak melakukan hal2 bodoh seperti itu. Di Saudi ini kan yang namanya pacaran tidak diperbolehkan. Kalau ketahuan bisa dihukum karena ada aturannya.

Ternyata Yuyun mungkin sudah tak tahan juga. Setiap hari memasukkan si Yaman, lama2 masuk angin…

Ketika kandungannya menginjak 4 bulan, si Yaman kabur entah kemana.

Tinggalah yuyun dengan perut buncitnya, untung majikan Yuyun baik hati. Yuyun cepat2 dipulangkan ke Indonesia, karena kalau sampai melahirkan disini tanpa ada surat nikah resmi, Yuyun bersama bayinya bisa dijebloskan ke penjara.

Selamatlah Yuyun dari hukuman cambuk karena kebaikan hati majikannya.

Itu kalau pas kebetulan majikannya baik hati, pembantunya hamil cepat2 dipulangkan untuk menyelamatkan pembantunya.

Coba kalau majikannya yang tidak mau mengerti. Mengetahui perut pembantunya yang tiba2 melendung tanpa ketahuan tukang pompanya, boro2 dipulangkan, malah kalau gak diserahkan ke kantor polisi, bisa2 malah langsung di buang di kolong jembatan layang .

Dan waktu pulang ke Indonesia dengan membawa orok, untuk menutup malu biasanya TKW itu akan mengarang cerita kalau oroknya itu hasil diperkosa atau hasil dipaksa..

Padahal setelah beberapa lama kemudian, TKW itu akan kembali daftar ke PJTKI untuk kembali bekerja sebagai TKW di Saudi Arabia.

Itulah sebabnya, walaupun Saudi Arabia banyak dicaci maki di Indonesia oleh orang2 yang tidak tahu kejadian sebenarnya, tapi tetap saja PJTKI selalu kebanjiran calon TKW untuk minta diberangkatkan ke Saudi Arabia. Kalau teman2 tidak percaya, coba temen2 cek dan ricek ke PJTKI di Jakarta.

Teman2 akan mengetahui.. ada berapa ribu TKW yg sedang menunggu mendapatkan visa untuk bekerja di Saudi Arabia. Dan saya yakin sekali kalau di Saudi Arabia, banyak sekali TKW yang semodel dengan si Yuyun.

Pemerintah Saudi bukan tidak berusaha menekan serbuan datangnya para TKW ilegal, khususnya yang datang dari Indonesia. Mulai dari 2 tahun yang lalu. Semua warga Asing yang tinggal di Saudi Arabia, harus disidik jari lagi, di photo lagi di imigrasi untuk disimpan di data base mereka.

Konon katanya untuk mencegah masuknya kembali TKW ilegal yang pernah dideportasi ke luar dari Saudi Arabia. Jadi para tenaga kerja asing yang pernah bermasalah di Saudi Arabia, tidak akan bisa mudah masuk begitu saja walaupun mereka sudah mengganti paspor bahkan mengganti namanya.

Saya masih ingat pesan si mbak Sumi, bekas pembantu saya dulu. ” Ibu, kalau nanti saya sudah pulang, dan ibu mau mengambil TKW dari jakarta lagi. Ibu harus hati2. Jangan mengambil TKW yang asalnya dari T, P, B, L, S, C, M…karena banyak TKW dari sana yang jahat2.

Saya kasihan sama ibu kalau ibu mendapatkan TKW yang jahat, karena ibu orangnya baik…( saya disebut baik, padahal saya bawel sekali..hehe ), Saya kasihan sama si putri kalau diasuh oleh TKW yang tidak baik. Kalau saja saya tidak akan menikah lagi, saya mau selamanya bekerja di rumah ibu.

Ibu harus tahu, tidak semua TKW itu datang kesini karena mereka mau menjadi TKW. Banyak lokalisasi pelacuran di Jawa Tengah dan di Jawa Timur yang di geregek polisi, terus para bekas PSK itu larinya ke PT, melamar untuk menjadi TKW. Dan kebanyakan mereka milihnya menjadi TKW di Saudi Arabia.

Ya…ibu bisa bayangkan, mereka tidak akan menjadi TKW yang baik karena menjadi pembantu itu susah, paling2 begitu sampai disini juga para bekas psk itu akan kembali menjual diri. Jadi ibu harus hati2 ya bu….!. Itu pesan si mbak sumi tercinta ( hallo…mbak Sumi.. sayang.. sehatkah mbak…? ).

Akhir bulan Mei kemarin, ketika saya sedang di ruang tunggu seorang dokter mengantar kakak saya yang sakit. Kebetulan bertemu denga seorang TKW yang juga sedang mengantar majikannya berobat. Saya perhatikan majikannya, seorang perempuan Saudi yang sudah tua.

Si majikan itu minta diambilkan air minum dari tas yang dibawa2 TKW itu. Saya mendengar jelas TKW itu ngomel2 terus dalam bahasa Indonesia.

” Dasar Babi, tadi ditawarin tidak mau, sekarang minta…!”

Saya yang mendengar omelan TKW itu, jadi gatal juga.

” Emang dimana ada babi mbak..?!’.

Si TKW itu tampak terkejut melihat saya.

” Eh…ibu orang Indonesia..?!”

tanyanya..

Sambil lalu, saya sedikit menasehati TKW tersebut untuk sekedar menjaga bahasanya. Ngomel sih ngomel, tapi masa babi sampai dibawa2…. hahahaha.

Kalau majikannya ngerti itu kata babi, saya yakin tuh TKW sudah ditendang 10 kilometer oleh majikannya.

Sekelumit kisah2 diatas itu murni berdasarkan pengalaman saya pribadi. 

Dengan tidak bermaksud mengambil kesimpulan bahwa TKW/ PRT dari Indonesia itu semuanya jahat. Orang jahat itu ada dimana2. Tidak di Saudi Arabia, tidak di Indonesia, tidak di Amerika, tidak di Eropa, tidak di Afrika.

Di semua tempat dibelahan dunia ini, orang2 jahat itu ada. Dan orang2 yang baik pun ada. Tidak semua majikan2 orang2 Saudi ( khususnya ) itu jahat. Yang baiknya juga banyak sekali ( makanya banyak sekali TKW yg betah bertahun2 kerja di Saudi Arabia ).

Majikan yang jahat pun banyak, itu bisa kita lihat dari banyaknya TKW yang pulang ke Indonesia dengan keadaan babak belur, bahkan seringkali pulang hanya tinggal nama saja. TKW itu juga tidak semua orang yang baik dan jujur, banyak sekali TKW yang jahat yang penuh tipu muslihat. Makanya sering diberitakan di koran2 lokal disini, kejahatan yang pelakunya TKW/ Tenaga Kerja Indonesia.

Baik dan buruknya pengalaman seseorang, tidak menjadi tolak ukur baik dan buruknya satu bangsa/ ras tertentu. Marilah kita sama2 dewasa dalam menyikapi permasalahan masalah TKW ini ( khususnya TKW di Saudi Arabia), yang kadang2 tampaknya seringkali di dramatisir oleh fihak2 tertentu (khususnya orang2 yang tidak suka dengan Islam/ tidak suka bangsa Arab ).

Kalau kita mau jujur negara kita punya andil besar dalam semua permasalahan TKW yang bermasalah ini.

Selama angka kemiskinan dan angka pengangguran semakin meningkat, selama itu pula keberadaan TKW yang tidak berpendidikan pun tidak akan punah, malah akan semakin banyak dan meningkat.

Dan selama itu pula, kitapun akan selalu mendapat suguhan berita, tentang nasib para TKW yang memilukan.

Dan itu merupakan pekerjaan rumah untuk para pejabat penguasa negara Indonesia.
ADA BERITA UNIK DAN MENARIK SCROLL KE BAWAH
Sumber Berita : muslimsunnah


Demikianlah Artikel SANGGAHAN Telak dari Saksi Hidup, Yang Tak Diliput Media Tentang TKW ARAB yang mengaku diperkosa majikan

Sekianlah artikel SANGGAHAN Telak dari Saksi Hidup, Yang Tak Diliput Media Tentang TKW ARAB yang mengaku diperkosa majikan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel SANGGAHAN Telak dari Saksi Hidup, Yang Tak Diliput Media Tentang TKW ARAB yang mengaku diperkosa majikan dengan alamat link https://gurupintarmengajar.blogspot.com/2017/03/sanggahan-telak-dari-saksi-hidup-yang.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SANGGAHAN Telak dari Saksi Hidup, Yang Tak Diliput Media Tentang TKW ARAB yang mengaku diperkosa majikan"

Post a Comment

Loading...