Loading...

Diam Kita terhadap Suriah adalah Kebiadaban

Loading...
Diam Kita terhadap Suriah adalah Kebiadaban - Hallo sahabat Guru pintar, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Diam Kita terhadap Suriah adalah Kebiadaban, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel GURU, Artikel GURU MAPEL, Artikel IPTEK, Artikel RUANG GURU, Artikel SERTIFIKASI, Artikel TUGAS, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Diam Kita terhadap Suriah adalah Kebiadaban
link : Diam Kita terhadap Suriah adalah Kebiadaban

Baca juga


Diam Kita terhadap Suriah adalah Kebiadaban






hariankosmos.com - Abu Harits dari Forum Masyarakat Peduli Suriah mengungkap berbagai kekejaman rezim Suriah terhadap warga di Idlib.


“Di Suriah dalam satu hari 300 anak dibantai. Jika kita hitung dalam waktu tiga hari maka sudah hampir 1000 jiwa dibunuh,” kata Ustadz Abu Harits saat memberikan orasi di depan Kantor Kedubes Suriah, Kuningan, Jakarta Selatan, Jum’at (07/04).

Dalam Aksi Damai Kemanusiaan yang digelar Aliansi Merah Putih Peduli Suriah dengan mengusung “Stop Pembantaian Serangan Kimia di Idlib Suriah”, beliau mengatakan, sesama umat Islam itu bersaudara. Maka, ia memberikan sebuah perumpamaan kepada siapapun yang masih tidak peduli terhadap pembantaian massal di Suriah.

“Apakah kita rela jika orang tua kita, saudara kita, adik atau kakak kita di makanannya diberikan racun? Tentu di antara kita tidak akan rela,” tuturnya.

Siapapun kita, lanjutnya, baik Muslim, Nasrani, Yahudi, sejatinya jika memang memiliki hati nurani maka tidak akan pernah rela dengan kejadian yang di suriah.

“Diamnya kita dengan kekejaman di Suriah maka ini adalah suatu kebiadaban.” pungkasnya.

Seperti diketahui, ratusan orang tewas dan lima ratusan lainnya terluka, termasuk anak-anak akibat serangan gas beracun klorin yang dilakukan oleh pesawat-pesawat tempur milik Rezim Bashar di Suriah. [DP]





hariankosmos.com - Abu Harits dari Forum Masyarakat Peduli Suriah mengungkap berbagai kekejaman rezim Suriah terhadap warga di Idlib.


“Di Suriah dalam satu hari 300 anak dibantai. Jika kita hitung dalam waktu tiga hari maka sudah hampir 1000 jiwa dibunuh,” kata Ustadz Abu Harits saat memberikan orasi di depan Kantor Kedubes Suriah, Kuningan, Jakarta Selatan, Jum’at (07/04).

Dalam Aksi Damai Kemanusiaan yang digelar Aliansi Merah Putih Peduli Suriah dengan
Loading...
mengusung “Stop Pembantaian Serangan Kimia di Idlib Suriah”, beliau mengatakan, sesama umat Islam itu bersaudara. Maka, ia memberikan sebuah perumpamaan kepada siapapun yang masih tidak peduli terhadap pembantaian massal di Suriah.

“Apakah kita rela jika orang tua kita, saudara kita, adik atau kakak kita di makanannya diberikan racun? Tentu di antara kita tidak akan rela,” tuturnya.

Siapapun kita, lanjutnya, baik Muslim, Nasrani, Yahudi, sejatinya jika memang memiliki hati nurani maka tidak akan pernah rela dengan kejadian yang di suriah.

“Diamnya kita dengan kekejaman di Suriah maka ini adalah suatu kebiadaban.” pungkasnya.

Seperti diketahui, ratusan orang tewas dan lima ratusan lainnya terluka, termasuk anak-anak akibat serangan gas beracun klorin yang dilakukan oleh pesawat-pesawat tempur milik Rezim Bashar di Suriah. [DP]


Demikianlah Artikel Diam Kita terhadap Suriah adalah Kebiadaban

Sekianlah artikel Diam Kita terhadap Suriah adalah Kebiadaban kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Diam Kita terhadap Suriah adalah Kebiadaban dengan alamat link https://gurupintarmengajar.blogspot.com/2017/04/diam-kita-terhadap-suriah-adalah.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Diam Kita terhadap Suriah adalah Kebiadaban"

Post a Comment

Loading...