Loading...
Judul : Seni Reklame
link : Seni Reklame
Seni Reklame
Seni Reklame
Karya: Rizki Siddiq Nugraha
Seni reklame merupakan seni yang digunakan untuk mempromosikan suatu barang, produk, atau jasa dengan gaya yang menarik, sehingga dapat meningkatkan daya tarik para konsumen untuk membeli apa yang ditawarkan pada reklame tersebut.
Seni reklame memiliki sejarah yang panjang di Indonesia. Pada tahun 1950-an perusahaan-perusahaan di Indonesia telah mengenal penggunaan logogram dan logotype. Tahun 1970-an berbagai perusahaan multinasional merambah ke dalam negri, seperti Coca-Cola dari Amerika, Toyota, Mitsubishi, dan Fuji Film dari Jepang dan Singapore Airline dari Singapura. Pada saat itu sejumlah reklame mulai bermunculan di Indonesia.
Seni reklame memiliki fungsi, sebagai berikut:
1. Memperkenalkan suatu produk pada khalayak atau masyarakat.
2. Agar pembeli lebih tertarik untuk menggunakan produk yang ditawarkan.
3. Agar perusahaan produk tersebut mendapat banyak keuntungan.
Adapun tujuan seni reklame, yakni:
1. Reklame sosial, yaitu reklame yang bertujuan untuk kemanusiaan, seperti reklame penerangan, peringatan, dan perhatian.
2. Reklame komersial, yaitu reklame yang bertujuan untuk menawarkan barang atau produk.
Jenis seni reklame, di antaranya:
1. Logo
Logo dapat menjadi bagian dari bentuk reklame, baik sebagai inisial/lambang dari badan usaha, organisasi, atau instansi pemerintah.
2. Stiker
Stiker berbentuk gambar/tulisan pada kertas atau plastik yang berukuran relatif kecil dengan bagian bawahnya berperekat.
3. Pamflet
Pamflet merupakan bentuk cetak yang relatif sederhana. Berisi penawaran usaha atau barang.
4. Poster
Poster berbentuk cetak yang relatif lebih besar dari pamflet. Isinya biasa bersifat komersil, pemberitahuan, penyelenggaraan suatu acara, atau himbauan dengan gambar dan kalimat.
5. Baleho
Baleho berbentuk seperti papan pengumuman berukuran besar terbuat dari triplek, seng, kain tebal, atau plastik khusus yang digunakan pada tiang besi. Biasanya baleho diletakkan di perempatan jalan strategis atau di depan gedung.
6. Advertensi
Advertensi terdapat pada surat kabar/majalah yang berisi pengumuman/promosi produk barang/jasa dalam bentuk gambar dan kalimat.
7. Spanduk
Spanduk berbahan dasar kain, biasanya berbentuk memanjang, dicetak dengan teknik sablon. Berisi pesan, himbauan, atau informasi dari organisasi pemerintah ataupun swasta.
8. Brosur
Brosur dicetak di atas kertas yang biasanya berlipat, berisi tentang keadaan suatu badan usaha/lembaga pendidikan agar masyarakat yang berkepentingan dapat mengetahui kegiatan dan faktor pendukung yang ada.
9. Katalog
Katalog berbentuk seperti brosur, tetapi berisi daftar nama, gambar, harga, serta keterangan lain tentang barang atau jasa yang ditawarkan.
10. Etalase
Etalase berupa ruangan kecil berdinding kaca di depan toko tempat barang dijual. Etalase berisi display barang-barang yang dijual di toko tersebut.
11. Cut out display
Cut out display berbentuk tiga (3) dimensi, berupa balon atau model barang yang dipromosikan dalam ukuran besar yang diletakkan di tempat strategis di sekitar toko.
12. Neon lamp dan neon box
Neon lamp terbuat dari susunan lampu-lampu, pada bidang vertikal sehingga membentuk gambar berwarna/kalimat dari produk yang dipromosikan.
Neon box terbuat dari kotak akrilik yang bertulisan/bergambar produk yang dipromosikan di dalamnya terdapat lampu neon.
Loading...
Seni Reklame
Karya: Rizki Siddiq Nugraha
Seni reklame merupakan seni yang digunakan untuk mempromosikan suatu barang, produk, atau jasa dengan gaya yang menarik, sehingga dapat meningkatkan daya tarik para konsumen untuk membeli apa yang ditawarkan pada reklame tersebut.
Seni reklame memiliki sejarah yang panjang di Indonesia. Pada tahun 1950-an perusahaan-perusahaan di Indonesia telah mengenal penggunaan logogram dan logotype. Tahun 1970-an berbagai perusahaan multinasional merambah ke dalam negri, seperti Coca-Cola dari Amerika, Toyota, Mitsubishi, dan Fuji Film dari Jepang dan Singapore Airline dari Singapura. Pada saat itu sejumlah reklame mulai bermunculan di Indonesia.
Seni reklame memiliki fungsi, sebagai berikut:
1. Memperkenalkan suatu produk pada khalayak atau masyarakat.
2. Agar pembeli lebih tertarik untuk menggunakan produk yang ditawarkan.
3. Agar perusahaan produk tersebut mendapat banyak keuntungan.
Adapun tujuan seni reklame, yakni:
1. Reklame sosial, yaitu reklame yang bertujuan untuk kemanusiaan, seperti reklame penerangan, peringatan, dan perhatian.
2. Reklame komersial, yaitu reklame yang bertujuan untuk menawarkan barang atau produk.
Jenis seni reklame, di antaranya:
1. Logo
Logo dapat menjadi bagian dari bentuk reklame, baik sebagai inisial/lambang dari badan usaha, organisasi, atau instansi pemerintah.
2. Stiker
Stiker berbentuk gambar/tulisan pada kertas atau plastik yang berukuran relatif kecil dengan bagian bawahnya berperekat.
3. Pamflet
Pamflet merupakan bentuk cetak yang relatif sederhana. Berisi penawaran usaha atau barang.
4. Poster
Poster berbentuk cetak yang relatif lebih besar dari pamflet. Isinya biasa bersifat komersil, pemberitahuan, penyelenggaraan suatu acara, atau himbauan dengan gambar dan kalimat.
5. Baleho
Baleho berbentuk seperti papan pengumuman berukuran besar terbuat dari triplek, seng, kain tebal, atau plastik khusus yang digunakan pada tiang besi. Biasanya baleho diletakkan di perempatan jalan strategis atau di depan gedung.
6. Advertensi
Advertensi terdapat pada surat kabar/majalah yang berisi pengumuman/promosi produk barang/jasa dalam bentuk gambar dan kalimat.
7. Spanduk
Spanduk berbahan dasar kain, biasanya berbentuk memanjang, dicetak dengan teknik sablon. Berisi pesan, himbauan, atau informasi dari organisasi pemerintah ataupun swasta.
8. Brosur
Brosur dicetak di atas kertas yang biasanya berlipat, berisi tentang keadaan suatu badan usaha/lembaga pendidikan agar masyarakat yang berkepentingan dapat mengetahui kegiatan dan faktor pendukung yang ada.
9. Katalog
Katalog berbentuk seperti brosur, tetapi berisi daftar nama, gambar, harga, serta keterangan lain tentang barang atau jasa yang ditawarkan.
10. Etalase
Etalase berupa ruangan kecil berdinding kaca di depan toko tempat barang dijual. Etalase berisi display barang-barang yang dijual di toko tersebut.
11. Cut out display
Cut out display berbentuk tiga (3) dimensi, berupa balon atau model barang yang dipromosikan dalam ukuran besar yang diletakkan di tempat strategis di sekitar toko.
12. Neon lamp dan neon box
Neon lamp terbuat dari susunan lampu-lampu, pada bidang vertikal sehingga membentuk gambar berwarna/kalimat dari produk yang dipromosikan.
Neon box terbuat dari kotak akrilik yang bertulisan/bergambar produk yang dipromosikan di dalamnya terdapat lampu neon.
Demikianlah Artikel Seni Reklame
Sekianlah artikel Seni Reklame kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Seni Reklame dengan alamat link https://gurupintarmengajar.blogspot.com/2017/10/seni-reklame.html
0 Response to "Seni Reklame"
Post a Comment