Mengajarkan Anak Menggunakan Seragam Sekolah - Hallo sahabat Guru pintar, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mengajarkan Anak Menggunakan Seragam Sekolah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel GURU, Artikel GURU MAPEL, Artikel IPTEK, Artikel RUANG GURU, Artikel SERTIFIKASI, Artikel TUGAS, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Mengajarkan Anak Menggunakan Seragam Sekolah
link : Mengajarkan Anak Menggunakan Seragam Sekolah

Mengajarkan Anak Menggunakan Seragam Sekolah

Mengajarkan Anak Menggunakan Seragam Sekolah

Karya : Siti Putri Indriani

Seragam adalah seperangkat pakaian standar yang dikenakan oleh anggota suatu organisasi sewaktu berpartisipasi dalam aktivitas organisasi tesebut. Jadi, seragam sekolah dapat diartikan sebagai seperangkat pakaian yang dikenakan oleh siswa dalam sekolah tertentu disesuaikan dengan jenjang sekolah. Jenjang Sekolah Dasar (SD) menggunakan seragam warna putih untuk kemeja dan warna merah untuk celana atau rok. Selain itu atribut penunjang lainnya adalah:

1. Emblem

Mengajarkan Anak Menggunakan Seragam Sekolah

Emblem adalah rancangan atau lukisan yang mengandung makna tertentu, lambang, simbol atau tanda pengenal yang dipakai orang di dada untuk menunjukkan keanggotannya. Dari pengertian tersebut, pada seragam sekolah SD terdapat emblem di bagian saku, yaitu emblem SD, sebelah kiri emblem SD ada emblem nama lengkap siswa, sebelah lengan tangan kanan lokasi sekolah dan sebelah lengan tangan kiri adalah emblem SD tertentu. Biasanya hanya emblem di bagian saku juga sudah cukup untuk tingkat SD, namun memakai embem lengkap lebih baik.

2. Dasi

Dasi adalah aksesoris yang disimpan di leher, berwarna merah terdapat logo SD di tengah bawah. Ada dua tipe dasi untuk tingkat SD, yaitu dasi yang menggunakan karet dan tanpa karet pada leher dasi.

3. Topi

Topi adalah penutup kepala. Di SD topi biasa digunakan saat upacara bendera.

4. Sabuk

Sabuk adalah ikat pinggang yang berfungsi mengikat celana atau rok.

5. Kaos kaki

Kaos kaki adalah penutup kaki, biasanya berwarna putih atau hitam.

6. Sepatu warna hitam atau dominan hitam

Sepatu adalah alas kaki yang berfungsi melindungi kaki. Ada dua tipe sepatu yang beredar dipasaran, yaitu sepatu yang menggunakan perekat dan sepatu tali.

7. Tas

Tas adalah wadah yang dapat dibawa kemana-mana.

8. Alat tulis

Alat tulis adalah alat yang menunjang siswa untuk menulis, terdiri dari buku, pensil, penghapus, penggaris, dan lain sebagainya.

Pertama memasuki bangku sekolah, orang tua akan meyiapkan semua perlengkapan sekolah dari mulai pakaian, alat tulis, hingga mengantarkannya ke sekolah. Namun, anak akan terus beranjak dewasa, maka anak harus dapat merapikan dirinya sendiri, khususnya menyiapkan perlengkapan sekolah dan menggunakan seragam sekolah. Cara mengajarkan anak menyiapkan perlengkapan sekolah, diantaranya:

1. Ajaklah anak mempersiapkan perlengkapan sekolah

Kenapa harus diajak? Karena sejatinya semua manusia tidak suka dipaksa, begitu pun dengan anak-anak, maka ajaklah ia. Waktu efektif untuk mengajak anak merapikan perlengkapan sekolah adalah di malam hari, dimana anak sudah santai di rumah.

2. Merapikan perlengkapan sekolah bersama-sama

Sebagai orang tua harus memastikan bahwa anaknya sudah membawa semua perlengkapan sekolah, dari hal terbesar hingga terkecil.

3. Anak mengetahui tempat dimana ia harus menyimpan sesuatu

Misalnya, buku tulis di simpan di bagian besar tas, pensil di bagian yang lebih kecil, dan semua perlengkapan yang akan dibawa anak, termasuk menyimpan uang bekalnya.

Selanjutnya, cara mengajarkan anak menggunakan seragam sekolah, diantaranya:

1. Siapkan pakaian yang akan digunakan dengan cara membawa seragam dalam lemari, serta dekatkan semua atributnya.

2. Ajarkan memakai kemeja putihnya, pastikan anak dapat memasang kancing dengan benar. Jika anak belum dapat mengancingkan baju, ajarkanlah secara perlahan.

3. Memakai celana atau rok, dimana kemeja putih harus dimasukkan ke celana atau roknya, maka disini diperlukan ketelitian, anak merapikan kemeja dan bawahannya.

4. Memakai sabuk, setelah anak berhasil memakai celana/rok, maka selanjutnya anak memasangkan sabuk pada celana/rok dengan cara memasukkannya pada lubang-lubang yang sudah tersedia. Untuk memudahkan, anak memasangkan sabuk pada lubang bagian belakang celana/rok, maka siapkan cermin besar agar anak dapat melihatnya pada cermin.

6. Memakai dasi, terdapat dua tipe dasi di pasaran, pertama menggunakan karet dan yang kedua tanpa karet. Dasi yang menggunakan karet cara memakainya adalah:

a. Buka kerah kemeja

b. Simpan karet dasi pada kerah tersebut

c. Tutup dan rapikan lagi kerahnya

Sedangkan dasi yang tanpa karet cara memakainya adalah:

a. Buka kerah kemeja.

b. Simpan dasi di kerah.

c. Anak harus menyusun dasinya sendiri dengan cara dasi yang terdapat emblemnya simpan di paling bawah dan sisakan sebagian kecil dasi untuk melipat dasi.

d. Tutup dan rapihkan lagi kerah dasi tersebut.

Cara menggunakan antara dua tipe dasi tersebut akan lebih mudah dasi yang menggunakan karet, namun tidak ada salahnya jika setelah beranjak besar anak menggunakan tipe dasi yang kedua.

7. Menggunakan kaos kaki, pastikan kaos kaki yang anak akan gunakan serasi dan tidak panjang sebelah.

8. Menggunakan sepatu, pilihkan sepatu yang mudah anak gunakan, jika anak mau sepatu yang menggunakan tali, maka ajarkan anak menalikan sepatunya dan mencari solusi lain jika anak tidak bisa menalikannya, misalnya dengan cara menyelipkan tali sepatu pada sekat-sekat pinggir sepatu agar tidak jatuh ke tanah.

9. Menggunakan topi, ajarkan anak menggunakan topi dengan mulut topi berada di depan agar anak tidak kepanasan.

10. Menggunakan tas, ajarkan anak menggunkan tas sendiri tanpa dibantu orang tua, misalnya dengan cara membawa tas dengan tangan kanan dan simpan dipundak kanan, selanjutnya pundak kiri menyusul.